Kehilangan pekerjaan sebuah persoalan baru terhadap para karyawan untuk memulai kembali pekerjaan-pekerjaan yang bisa memperoleh pendapatan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari yang wajib dilakukan oleh setiap kepala keluarga.
“Kami harus berjuang untuk tetap memenuhi kebutuhan rumah tangga masing-masing, dimana sebagian dari karyawan tidak tahu harus beralih ke pekerjaan apa lagi,” kata dia.
Untuk itu, dirinya berharap pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut, karena ada ribuan masyarakat yang mencari nafkah dari industri pertambangan ini.
“Kami semua enggak tidur sebulan ini mikirin nasib. Ya memang namanya rezeki Tuhan yang atur tapi kita sedih sekali ini terjadi,” tuturnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan pihaknya akan mempertimbangkan relaksasi ekspor bagi perusahaan tambang yang mempunyai progres cukup baik dalam pembangunan smelter.
Ketua Indonesia Mining & Energi Forum (IMEF) Singgih Widagdo juga menilai pemerintah bisa saja memberikan relaksasi ekspor untuk komoditas bijih bauksit seperti apa yang telah diputuskan untuk konsentrat tembaga. Namun demikian, hal tersebut harus diawali dengan audit detail terkait peta jalan smelter yang dimiliki oleh perusahaan.(twh/chm)
Load more