"Saya juga secara sadar tidak menggunakan istilah “informasi dari A1” sebagaimana frasa yang digunakan dalam tweet Menkopolhukam Mahfud MD," katanya.
"Karena info A1 mengandung makna informasi rahasia seringkali dari intelijen. Saya menggunakan frasa informasi dari ‘Orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya'," jelasnya.
Sebelumnya, Mahfud meminta pihak kepolisian mengusut isu dugaan kebocoran informasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pemilu 2024.
Sebab, menurut Mahfud, putusan MK yang belum dibacakan masih berstatus rahasia negara.
Oleh sebab itu, Mahfud menilai Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana telah membocorkan rahasia negara.
"Info dari Denny ini jadi preseden buruk bisa dikategorikan pembocoran rahasia negara," Mahfud dalam cuitan Twitter-nya dikutip pada Senin (29/5/2023).
"Terlepas dari apapun, putusan MK tak boleh dibocorkan sebelum dibacakan," sambungnya.
Load more