Jakarta, tvonenews.com - Sejumlah video mempertontonkan sejumlah warga di Philadelphia, Amerika Serikat berubah menjadi zombie, viral di media sosial. Video yang viral itu diambil di tengah banyaknya kasus kecanduan narkoba zombie atau obat xylazine 'tranq'.
Narkoba zombie atau obat xylazine 'tranq' ini sejenis obat penenang yang digunakan untuk meningkatkan efek dari narkoba jenis heroin, kokain, dan fentanil.
"Xylazine telah merasuki Philadelphia dengan sangat keras, menyebabkan peningkatan kematian akibat overdosis serta luka parah yang dapat menyebabkan sepsis (infeksi) dan amputasi," kata Departemen Kesehatan dan Dewan Kesehatan Philadelphia dikutip dari NYPost, Selasa (30/5/2023).
Sementara itu, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol. Jayadi, mengatakan, peredaran narkoba zombie yang di dalamnya mengandung Fentanyl itu belum terdeteksi berada di Indonesia.
“Tetapi dengan apa yang terjadi di Amerika, maka saat Rakernis di Bali, kami juga mengimbau kepada seluruh jajaran untuk mengantisiapsi terkait dengan peredaran fentanyl yang ada di sana (Amerika dan sekitarnya),” kata Jayadi seperti dilansir Antara.
Perwira menengah Polri itu menjelaskan, fentanyl merupakan narkotika. Pemakaian narkoba tersebut sedang booming di Amerika. “Sampai dengan hari ini, sampai dengan saat ini, kami belum menemukan peredaran fentanyl di Indonesia,” kata Jayadi.
Narkoba zombie atau obat Transq sebenarnya adalah obat penenang hewan yang diizinkan peredarannya di Amerika Serikat untuk digunakan khususnya pada sapi dan kuda. Akan tetapi faktanya justru obat Transq ini laris dikonsumsi oleh manusia.
Sebagai akibatnya para mengguna mengalami penderitaan luar biasa seperti rusaknya jaringan otot, membusuknya kulit dan daging serta merusak sirkulasi darah dalam tubuh, membuat anggota tubuh pengguna harus diamputasi hingga menyebabkan kematian.
Berdasarkan situs Drug Enforcement Administration (DEA), Amerika Serikat telah memperingatkan adanya peningkatan tajam dalam perdagangan fentanyl yang dicampur dengan xylazine.
Xylazine, juga dikenal sebagai "Tranq," ini adalah obat penenang kuat yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk penggunaan hewan.
DEA sendiri telah menyita campuran xylazine dan fentanyl di 48 dari 50 negara bagian. Berdasarkan informasi dari Sistem Laboratorium DEA, mereka melaporkan bahwa pada tahun 2022 sekitar 23% bubuk fentanyl dan 7 persen pil fentanyl yang disita oleh organisasi tersebut mengandung xylazine.
Campuran obat xylazine dan fentanyl akan membuat pengguna mengalami resiko keracunan obat yang fatal. Orang yang menyuntikkan campuran obat yang mengandung xylazine juga dapat mengalami luka parah, hingga mengalami pembusukan jaringan otot dan daging manusia yang dapat menyebabkan amputasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat ada 107.735 orang Amerika meninggal antara bukan Agustus 2021 hingga Agustus 2022 karena keracunan obat, dengan 66 persen dari kematian tersebut melibatkan opioid sintetis seperti fentanyl.
Diberitakan bahwa FDA baru-baru ini telah membicarakan kasus ini dengan penyedia layanan kesehatan tentang risiko terhadap pasien yang terpapar xylazine dalam obat-obatan terlarang.
FDA juga memperingatkan para profesional kesehatan tentang risiko terhadap pasien yang terpapar xylazine dalam obat-obatan terlarang.
Laman WebMD menjelaskan tranq yang beredar di AS sebagian besar telah dicampur dengan heroin, fentanyl, atau kokain untuk meningkatkan atau memodifikasi efek obat tersebut. Pencampuran ini menyebabkan perasaan 'high' atau euforia yang serupa seperti yang dilakukan opioid.
Ketika overdosis pada obat yang mengandung tranq, seseorang akan mengalami efek samping yang berbahaya. Dalam kasus yang parah, overdosis dapat menyebabkan kematian.
Pengguna akan berkeliaran di jalanan dalam keadaan seperti kesurupan, tidak menyadari gerakan mereka, tergeletak di trotoar yang kotor, dan berisiko mengalami kekerasan atau pelecehan. Selain itu, paparan tranq dapat terlihat sangat mirip dengan overdosis opioid.
Video mengerikan beredar di media sosial TikTok, video yang diunggah oleh akun @urbanvisuals2.0 tersebut memperlihatkan para korban pecandu narkoba zombie di Philadelphia. Video menyedihkan tersebut benar-benar mengagetkan jagat maya. Penampakan para korban narkoba zombie ini benar-benar mengkhawatirkan.
Menurut informasi yang beredar, video tersebut diambil di daerah Kensington di Philadelphia yang sangat terkenal dengan perdagangan narkoba.
New York Post melaporkan, di daerah tersebut peningkatan penjualan obat Xylazine, juga dikenal sebagai "tranq" sangatlah tinggi.
Dalam video juga terlihat puluhan orang tidak berdaya. Mereka tampak berjongkok dan menundukkan kepalanya, hampir mirip orang yang sedang kesurupan. Tak ubahnya seperti film-film horor mengangkat tema zombie.
'Tranq' sendiri merupakan obat penenang yang sangat mematikan, obat ini digunakan untuk meningkatkan efek heroin, kokain, dan fentanil. Munculnya obat yang sangat membuat candu terdebut membuat Gedung Putih menyatakannya sebagai ancaman. (ant/ito)
Load more