Ciamis, Jawa Barat – Lebih dari dua pekan pascaterjadinya insiden tenggelamnya 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Harapan Baru, Cijeunjing, Ciamis, Jawa Barat, pada saat kegiatan susur sungai, Inafis Polres Ciamis kembali melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) tragedi susur sungai, Rabu (3/11/2021).
Dengan menggunakan dua perahu Kano, polisi menyisir sungai yang digunakan sebagai rute perjalanan susur sungai oleh siswa termasuk mengukur kedalaman sungai di lokasi menyebrangnya 25 siswa Mts.
"Ada kekurangan pada olah TKP yang pertama sehingga kami kembali ke lokasi untuk melengkapi kekurangan data tersebut,” jelas Humas Polres Ciamis, Iptu Magdalena kepada tvonenews.com
Dalam olah TKP ini juga, hadir empat saksi yang merupakan warga yang pada saat itu tengah memancing ikan saat peristiwa tragedi susur sungai terjadi. salah satu saksi bernama Alfian menuturkan, sebelum siswa menyebrang, dirinya bersama tiga temannya memperingati rombongan susur sungai agar tidak melintas bahkan menyebrang di lekukan sungai Cileueur yang dikenal oleh warga setempat dengan nama Leuwi Ili.
"Saat itu saya dan teman sedang memancing ikan, melihat ada rombongan pelajar berjalan, saya kasih tahu agar tidak ke tengah sungai karena kondisi air yang dalam," ucap Alfian.
Sementara itu, Satreskrim Polres Ciamis hingga kini belum menentukan dugaan adanya unsur kelalaian dalam kegiatan susur sungai yang menewaskan 11 siswa Mts Harapan Baru. Namun, Humas Polres Ciamis memastikan dalam waktu dekat akan menaikan status penyelidikan ke penyidikan.
Sejumlah saksi termasuk dari guru, pembimbing dan siswa sudah dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Ciamis.
"Memang belum ada tersangka karena masih dalam tahap lidik, dalam waktu dekat akan segera sidik," tambah Iptu Magdalena. (Aditya Tri Wahyudi/mii)
Load more