LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pelaksana Ketua Umum PSI Giring Ganesha menjenguk pasien keracunan nasi kotak PSI
Sumber :
  • ANTARA/Abdu Faisal

Insiden Warga Koja Keracunan Massal Nasi Kotak PSI, Hasil Uji Lab Makanan Terkontaminasi Bakteri E coli

Hasil pengujian sampel sejumlah sampel dari nasi, telur, buncis, dan selada, oleh Labkesda, terdapat kontaminasi E coli yang melebihi ambang batas nilai normal.

Rabu, 3 November 2021 - 16:01 WIB

Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan dugaan awal bahwa nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dibagikan di Kampung Beting, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menyebabkan keracunan massal, karena makanan kurang matang dan kurang higienis.

Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan, hasil pengujian Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta terhadap sampel nasi kotak yang diduga menyebabkan 35 warga mengalami muntah dan mual itu, ternyata mengandung bakteri Escherichia coli melebihi batas normal. 

"Makanannya tidak kadaluwarsa tapi tidak higienis," katanya.
 
Menurut Yudi, dugaan penyebab kontaminasi bakteri E. Coli pada sampel nasi kotak karena pengolahan bahan makanan yang dilakukan juru masak kurang bersih, sehingga tidak menghilangkan kontaminasi bakteri di dalam makanan.

"Kurang bersih dan kurang matang, kan bisa. Karena kurang higienis, maka ada bakteri E coli, jadi bukan karena kedaluwarsa," katanya.

Yudi juga mengklarifikasi pernyataan di sejumlah media massa, yang sebelumnya memberitakan bahwa pengujian sampel nasi kotak PSI dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Menurut dia, petugas BPOM memang mendampingi petugas Puskesmas mendatangi lokasi warga yang keracunan dan pengambilan sampel makanan pada Selasa (26/10) lalu. Selanjutnya, sampel makanan tersebut dibawa petugas Puskesmas ke Labkesda.

Labkesda kemudian mengeluarkan hasil pengujian sampelnya pada 29 Oktober 2021. Dari hasil pemeriksaan, sejumlah sampel dari nasi, telur, buncis, dan selada, oleh Labkesda, terdapat kontaminasi E coli yang melebihi ambang batas nilai normal.

"Normal misal 1x10', bila lebih dari 1x10' dapat berdampak pada organ pencernaan manusia seperti diare dan muntah-muntah," kata Yudi.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top 3 Sport: Masa Depan Megawati Hangestri, Sifat Asli Pelatih Red Sparks, Megatron Disebut Pemain Terbaik Kuota Asia

Top 3 Sport: Masa Depan Megawati Hangestri, Sifat Asli Pelatih Red Sparks, Megatron Disebut Pemain Terbaik Kuota Asia

Kumpulan berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Kamis (2/1/2025). Artikel seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di V-League paling diminati.
Meski Kalah 2-1 di Stadion Viet Tri, Madam Pang Benar-benar Ucapkan Kalimat Perang: Vietnam, Tolong Temui Kami di Rumah!

Meski Kalah 2-1 di Stadion Viet Tri, Madam Pang Benar-benar Ucapkan Kalimat Perang: Vietnam, Tolong Temui Kami di Rumah!

Presiden Federasi Sepak Bola Thailand(FAT) Madam Pang mengomentari kekalahan Gajah Perang atas Vietnam pada leg pertama Final Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri
Komentar Berkelas Pelatih Vietnam Usai Kalahkan Thailand di Final Piala AFF, Kim Sang-sik Singgung Pasukan Gajah Perang Begini...

Komentar Berkelas Pelatih Vietnam Usai Kalahkan Thailand di Final Piala AFF, Kim Sang-sik Singgung Pasukan Gajah Perang Begini...

Pelatih Vietnam Kim Sang-sik secara khusus merespons kemenangan skuadnya atas Thailand pada leg pertama Final Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri, Kamis (2/1)
Kronologi Lengkap Aksi Perampokan Gunakan Pistol yang Gasak Puluhan Juta Rupiah dari SPBU Shell Bintaro

Kronologi Lengkap Aksi Perampokan Gunakan Pistol yang Gasak Puluhan Juta Rupiah dari SPBU Shell Bintaro

Aksi perampokan terjadi di SPBU Shell Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (1/1/2024) dini hari.
Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Pelatih Thailand Masatada Ishii mengomentari kekalahan pertama skuadnya dari Vietnam di semua ajang sejak 27 tahun silam. Pemain naturlaisasi Vietnam Xuan Son..
Awal Tahun 2025, Ada Kabar Buruk Bagi Para Hakim di Indonesia

Awal Tahun 2025, Ada Kabar Buruk Bagi Para Hakim di Indonesia

Mahkamah Agung (MA) memastikan belum ada kenaikan upah atau gaji bagi hakim pada Tahun 2025 ini.
Trending
Suwon FC Dapat Kerugian Materil Usai Depak Pratama Arhan, Bek Timnas Indonesia Ini Rupanya...

Suwon FC Dapat Kerugian Materil Usai Depak Pratama Arhan, Bek Timnas Indonesia Ini Rupanya...

Padalah, di Timnas Indonesia, dia menjadi pemain yang cukup diandalkan oleh pelatih Shin Tae-yong berkat spesialisasinya pada lemparan jarak jauh.
Diam-diam, Azizah Salsha Jujur Akui Pernah Lakukan Hal Ini saat Usia Masih 17 Tahun: Mama Papa Saat Itu ...

Diam-diam, Azizah Salsha Jujur Akui Pernah Lakukan Hal Ini saat Usia Masih 17 Tahun: Mama Papa Saat Itu ...

Di hadapan Nagita Slavina, istri pratama Arhan, Azizah Salsha menceritakan sebuah rahasia masa lalu saat usia masih 17 tahun, saat itu sang selebgram lakukan ..
Kronologi Lengkap Bos Rental Mobil Ditembak Mati di Tol Tangerang - Merak

Kronologi Lengkap Bos Rental Mobil Ditembak Mati di Tol Tangerang - Merak

Aksi penembakan secara brutal terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak pada Kamis (2/1/2024) dini hari.
Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Pelatih Thailand Masatada Ishii mengomentari kekalahan pertama skuadnya dari Vietnam di semua ajang sejak 27 tahun silam. Pemain naturlaisasi Vietnam Xuan Son..
Ternyata Ini Alasan Ragnar Oratmangoen Bakal Absen saat Timnas Indonesia Melawan Australia Nanti, Dikenal Sosok Mualaf dan Murah Senyum

Ternyata Ini Alasan Ragnar Oratmangoen Bakal Absen saat Timnas Indonesia Melawan Australia Nanti, Dikenal Sosok Mualaf dan Murah Senyum

Nama Ragnar Oratmangoen menjadi sorotan karena akan absen saat Indonesia menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 di Stadion Sepakbola Sydney. Diketahui buntut..
MK Hapus Ambang Batas Presidential Threshold, Partai Demokrat: Kami Menghormati

MK Hapus Ambang Batas Presidential Threshold, Partai Demokrat: Kami Menghormati

Koordinator Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyampaikam partainya menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus syarat ambang batas minimal pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).
Ungkap Markas Judi Online di Jakarta Barat, Ormas BPPKB Banten Harap Kombes Syahduddi Bongkar Kasus Besar di Semarang

Ungkap Markas Judi Online di Jakarta Barat, Ormas BPPKB Banten Harap Kombes Syahduddi Bongkar Kasus Besar di Semarang

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi dimutasi untuk menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2776/XII/KEP/2024.
Selengkapnya
Viral