Lampung - Tim Densus 88 anti teror Mabes Polri beserta Polda Lampung, menggeledah rumah yang dijadikan gudang penyimpanan ratusan kotak amal di kawasan way halim Bandar Lampung. Ratusan kotak amal ini diduga menjadi sumber pendanaan teroris Jaringan Jama'ah Islamiah (ji). Penyitaan ratusan kotak amal ini merupakan pengembangan dari penangkapan tiga terduga teroris disejumlah tempat di Provinsi Lampung pada minggu (31/10/20210 dan senin (1/11/2021).
Penggeledahan rumah yang dijadikan gudang penyimpanan ratusan kotak amal berlabelkan lembaga amil zakat abdurahman bin auf (laz aba) cabang lampung ini dilakukan petugas Densus 88 anti teror Mabes Polri dan Polda Lampung di Jalan Mahoni, Way Halim Permai, Bandar Lampung, Lampung pada Selasa (2/11/2021).
Tiga orang terduga jaringan teroris di sejumlah tempat di wilayah Provinsi Lampung berhasil diamankan petugas Densus anti terror di wilayah Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan, pada Minggu 31 oktober 2021. Ketiga orang terduga teroris tersebut yakni Suprihadi, (60), Sukari (59) dan SK.
Kemudian pada Senin (1/11/2021) densus 88 kembali menangkap Dwi Raden Susilo (45) di rumahnya di Desa Wonokriyo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Dari dalam gudang petugas menyita sebanyak 791 kotak amal berlabelkan yayasan Laz Aba. ratusan kotak amal ini diduga kuat untuk mendanai kegiatan terorisme Jaringan Jama'ah Islamiah (ji).
Menurut warga aktifitas rumah yang dijadikan gudang kotak amal dari yayasan Laz Aba ini, sudah berlangsung sejak 5 tahun lalu. Namun belakangan, aktifitas kelompok tersebut mulai tertutup setelah maraknya isu kotak amal dijadikan penggalangan dana untuk kegiatan jaringan terorisme.
“Para pengurus yayasan Laz Aba tersebut sudah jarang terlihat sejak beberapa bulan terakhir.” Ungkap Panut Darwoko, ketua lingkungan i Kelurahan Way Halim Permai.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kegiatan yang dilakukan tim Densus 88 beserta Satbrimob Polda Lampung, merupakan hasil pengembangan atas penangkapan para terduga jaringan teroris sebelumnya.
“Penangkapan ini merupakan pengeembangan dari terduga teroris yang tertangkap sebelumnya, Selain sebagai sumber pendanaan, ketiga terduga yang diamankan merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam jaringan JI karena diduga kuat terlibat dalam program jihad global.” Ungkap Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Ratusan kotak amal yang disita oleh tim densus 88 Mabes Polri ini kemudian dibawa petugas ke Mako Brimob Polda Lampung. Hingga kini, petugas masih melakukan pengembangan terkait jaringan teroris lainnya, serta mencari tahu adanya kotak amal yayasan Laz Aba yang telah disebarkan di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung. (Pujiansyah/mii)
Load more