Ciamis, Jawa Barat – Lonjakan kasus DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan. Tercatat, sejak bulan September hingga akhir Oktober ledakan kasus mencapai 100 persen.
“Terjadi peningkatan kasus DBD cukup tinggi yaitu sebesar 100 persen, kenaikan ini seiring dengan perubahan cuaca,” ucap Dirut RSUD Ciamis, Dr Rizali Sofyan kepada tvonenews.com
Pasien tidak hanya dari kalangan dewasa, lanjutnya, tapi juga didominasi anak-anak yang kini dalam perawatan intensif. Dari data yang dimiliki RSUD Ciamis, penderita DBD didominasi dari warga di wilayah pusat Kota Ciamis. Kini seluruh pasien penderita DBD, kini dirawat di beberapa ruangan di RSUD Ciamis.
Kondisi serupa juga terjadi di Rumah Sakit Permata Bunda Ciamis. Sejak sepekan ini, sudah merawat lebih dari 15 pasien DBD dari semua usia. Menurut dokter yang menanggulangi DBD di Permata Bunda, kasus meningkat sejak 4 bulan lalu dan kini masih terdapat pasien dalam perawatan intensif.
“Kasus tertinggi terdapat di bulan Oktober lalu, namun alhamdulillah seluruh pasien sudah mulai membaik,” jelas Dr kamal.
Pihak medis RSUD Ciamis dan Permata Bunda menghimbau agar warga waspada di pergantian cuaca saat ini. Warga perlu mengetahui gejala awal DBD yakni demam panas. Bila dalam kurun waktu lebih dari 2 hari demam tidak juga turun, warga diminta segera mendatangi tempat pelayanan kesehatan dan mengambil sampel darah.
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus dan virus Dengue tersebut masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. Biasanya nyamuk ini beraktivitas di pagi dan sore hari kisaran jam 09.00 WIB hingga 16.00 wib. Penularan virus Dengue terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara. Virus DBD hanya menular melalui nyamuk dan tidak terjadi penularan dari manusia ke manusia. (Aditya Tri Wahyudi/mii)
Load more