Bagi SYL, Kulon Progo adalah kabupaten subur yang memiliki hamparan sawah terluas di Indonesia. Kabupaten ini bahkan memiliki nilai plus dengan panorama pemandangan luar biasa dan bisa dijual sebagai obyek wisata.
"Saya kira Kulon Progo bukan hanya sentra pertanian saja, tetapi wisata agro yang bisa kita dorong bersama sebagai sarana edukasi pertanian. Jadi pertanian besok itu tidak hanya hamparan saja tetapi juga harus masuk pada pertanian presisi. Kalau perlu jadi solusi pengendali inflasi," katanya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa selama ini pemerintah terus berupaya mengembangkan benih unggul bersertifikat yang dipersiapkan khusus untuk peningkatan produktivitas. Bahkan dalam gelaran ini saja benih padi yang dihadirkan mencapai 60 varietas.
"Padi saja ada 60 varietas unggulan termasuk yang tahan hama penyakit dan kekeringan. Untuk jagungnya ada 20 varietas jagung ibrida dan hasilmya tinggi ada yang 2.5 meter 3 meter ada yang tongkol 2 bahkan ada yang warnanya ungu. Untuk rata rata padinya semua di atas 8-7 ton tinggi tinggi 9 bahkan ada yang 11 sampai 12 ton. Begitu juga dengan kedelai dan varietas lainya," katanya.
Sekretaris Daerah Yogyakarta, Wiyos Santoso menyampaikan terimakasih atas perhatian besar pemerintah dalam memajukan perbenihan unggul di Indonesia. Bagi Wiyos, benih adalah komponen utama dalam menumbuh kembangkan pertanian nusantara.
"Saya selalu katakan bahwa benih varietas unggul bersertifikat ini memiliki potensi hasil panen yang lebih tinggi serta lebih adaptif terhadap kondisi dan lokalitas. Jadi saya ucapkan terimakasih atas perhatian Bapak Menteri terhadap perkembangan benih unggul Indonesia," jelasnya.
Load more