LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Sumy Hastry Purwanti Mimpi Bertemu Korban Kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Bertemu Korban dalam Mimpinya, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti Ungkap Kondisi Kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501

Telah terjadi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 lalu. Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti ungkap kondisi evakuasi pesawat AirAsia QZ8501

Jumat, 2 Juni 2023 - 15:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Masih membekas di hati meski 9 tahun telah berlalu. Terngiang saat kehilangan saudara-saudara kita dalam tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Tragedi ini terjadi pada 28 Desember 2014 lalu. 

Bermula saat pesawat AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang kontak setelah 50 menit tinggal landas pada pukul 05.35 WIB dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur menuju Singapura. 

Nahas, dari 162 orang penumpang yang berada dalam pesawat tersebut, tak ada satu pun penumpang yang selamat dalam kecelakaan ini.

Proses evakuasi korban membutuhkan waktu yang cukup panjang, ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti atau kerap disapa dr Hastry membeberkan pengalamannya saat ikut bertugas dalam proses evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

Seperti apa proses evakuasi serta cerita mimpi dr Sumy Hastry Purwanti saat bertemu korban didalam mimpinya, simak informasinya berikut ini. 

Kondisi Korban Kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501

Baca Juga :


Pecahan Badan Pesawat AirAsia QZ8501 yang Ditemukan oleh Tim Evakuasi. (ANTARA)

Seorang Ahli Forensik, Kombes Pol. dr Sumy Hastry Purwanti atau akrab disapa dengan dr Hastry bercerita tentang pengalamannya saat ia didatangi oleh seorang korban dari kecelakaan dalam pesawat AirAsia QZ8501 yang terjadi pada 28 Desember 2014 lalu. 

Pada kesempatan ini, Kombes Pol dr Sumy Hastry menceritakan pengalamannya tersebut dengan seorang Magician, Denny Darko melalui sebuah kanal Youtube Denny Darko.

Ketika mengevakuasi korban bencana kecelakaan pesawat tersebut, korban ditemukan dalam kondisi potongan tubuh yang terpisah. Namun proses identifikasi menjadi sulit lantaran potongan tubuh yang ditemukan di sekitar jenazah, belum tentu milik korban tersebut. 

“Ya kan namanya orang meninggal bersamaan, (potongan tubuh) terlepas ternyata pas ditemukan jadi satu kan belum tentu punya dia kan. Dan hari kelima, ke enam itu jenazah pasti hampir sama semua karena proses pembusukan,” kata dr Hastry.

Dalam keadaan darurat, dr Sumy Hastry bersama tim membuat sebuah kamar jenazah untuk memudahkan proses evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia di Rumah Sakit Umum Pangkalan Bun. 

“Dan saya akhirnya membuat Mortuary di Rumah Sakit Umum Pangkalan Bun. Jadi saya siapkan tuh apa aja yang harus tersedia disana,” tuturnya. 

Sesuai perintah komandan, Dokter Ahli Forensik memeriksa seluruh korban yang ditemukan langsung diperiksa di Rumah Sakit Umum Pangkalan Bun.  

“Perintah Komandan saya, seluruh tubuh jenazah yang ditemukan di Laut Jawa, di periksa dulu di Rumah Sakit Umum Pangkalan Bun. Setelah itu dikirim ke Surabaya, untuk di Identifikasi yang lebih lengkap,” ungkapnya.

Sebab, seluruh dokter ahli yang bertugas dikumpulkan di Surabaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tantangan bahwa ketika jenazah dipindahkan ke Surabaya, tidak menambah proses pembusukan.

“Karena ahli-ahlinya akan dikumpulkan di Surabaya, dokter forensiknya, dokter onkologinya, INAFIS, dan DNA. Dan saya menyiapkan itu semua jadi bagaimana jenazah itu tidak tambah busuk, karena kan butuh waktu untuk memindahkannya ke Surabaya,”  jelas Hastry.

Proses evakuasi korban berjalan hingga dua minggu lamanya, namun sang ahli forensik tersebut mengatakan hampir setiap hari jenazah selalu datang saat ia bertugas. Hingga tim membutuhkan tenaga untuk membantu pekerjaannya tersebut. 

“Dua minggu tuh, hampir tiap hari pasti ada jenazah bersama teman-teman di rumah sakit Pangkalan Bun. saya bersama dokter forensik cowok dibantu dengan orang sana yang belum pernah tahu. Jadi ini kita ngajarin untuk jadi teknisi (forensik),” pungkasnya.

Selama proses evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tersebut, dr Sumy Hastry Purwanti ditugaskan untuk membantu evakuasi dan identifikasi korban. Sayangnya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut.

Namun, dr Hastry juga menyampaikan perihal mimpinya yang menjadi kenyataan saat mengevakuasi korban. Seorang korban kecelakaan pesawat tersebut masuk kedalam mimpinya, serta menahan Hastry untuk kembali ke Surabaya. 

Mimpi Bertemu Korban Pesawat AirAsia yang Jatuh


Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti. (Ist)

Dalam penugasannya untuk mengevakuasi korban kecelakaan pesawat tersebut, sang Komandan sempat memberitahunya bahwa terdapat tim Disaster Victim Identification (DVI) yang berasal dari Abu Dhabi, Arab Saudi, Singapore, dan Malaysia untuk melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh tim DVI Indonesia. 

“Ditelepon Komandan saya, ada tim DVI dari Abu Dhabi, Arab Saudi, Singapore, dan Malaysia mau dateng. Mereka pengen tahu aja ingin dapat pengalaman dengan DVI Indonesia, karena kita sudah terkenal. Mereka ingin bergabung aja, kalau terjadi di negaranya mereka harus apa,” ujarnya. 

Tim DVI yang berasal dari sejumlah negara tersebut tentu diperbolehkan untuk melihat pengalaman DVI Indonesia dalam mengevakuasi korban dan mencocokkan dengan panduan yang telah dimilikinya.

“Boleh (saksikan proses), karena pengen tahu, bener nggak kerja DVI Indonesia ini sesuai Guideline yang mereka buat, karena hasil identifikasi itu sudah tidak bisa disanggah lagi,” jelasnya. 

Sejak kedatangan tim DVI tersebut, dr Hastry diminta untuk kembali ke Surabaya. Ia berencana untuk terbang dengan pesawat Hercules, sebab tidak ada pesawat komersial dengan rute Pangkalan Bun-Surabaya.

Namun, suatu hal terjadi ketika malam sehari sebelum keberangkatan. Dokter Hastry bermimpi bertemu dengan seorang korban dari kecelakaan pesawat AirAsia tersebut.

“Karena kedatangan tim itulah dr Hastry diminta untuk pulang ke Surabaya. Karena sebagian besar teman-teman saya, saya kenal. Saya disuruh pulang ke Surabaya, dijadwalkan besoknya naik hercules. Karena nggak ada pesawat langsung dari Pangkalan Bun ke Surabaya,” kata dr Hastry.

“Pas malamnya saya dimimpiin, saya enggak tahu tuh kalau ada seorang antemortem yang katanya beliau orang pintar, mau mengobati secara spiritual di Singapura,” sambungnya.

Mendengar cerita tersebut, Denny Darko menanyakan kepada ahli forensik tersebut mengenai korban yang dimaksud. 

“Jadi dia (korban) emang sering bolak balik Surabaya-Singapura?” tanya Denny Darko.

“Iya, dia datang dalam mimpi saya, kalau besok ditemukan,” jawab Kombes Pol dr Hastry.

Dalam mimpinya, sang korban yang diduga orang pintar itu mengatakan bahwa besok dr Hastry akan menemukan jenazahnya pada akhir waktu pencarian oleh tim SAR di hari itu. Sehingga korban tersebut melarangnya untuk kembali ke Surabaya untuk bertemu dengan jenazahnya.

“Dia itu datang ke mimpi ibu dan mengantarkan kalau jenazahnya akan ditemukan?” kata Denny.

“Iya, saya akan ditemukan besok, ibu jangan pulang dulu,” dr Hastry menirukan perkataan korban di dalam mimpinya.

Kemudian, Denny Darko menanyakan tentang identitasnya, khususnya bagian wajah apakah masih dapat dikenali Hastry atau tidak.

“Wajahnya betul seperti yang ibu lihat?” Denny menanyakan kembali.

“Ya, setelah saya lihat antemortemnya, seutuhnya, lihat di medsos ternyata benar dia,” jawab wanita berpangkat Kombes Pol tersebut.

Denny Darko masih penasaran soal perasaan dr Hastry setelah memimpikan seorang antemortem tersebut.

“Kalau lihat seperti itu apa enggak merinding?” tanya Denny.

Ternyata, tak terduga dr Hastry malah sangat tertarik dan bersemangat hingga membatalkan perjalanannya menuju Surabaya.

“Enggak (merinding), saya exciting aja, dan saya akhirnya meng-cancel keberangkatan saya ke Surabaya. Nunggu sampai sore kan biasanya Basarnas nutup waktu pencarian sore. Saya tunggu, ternyata betul yang terakhir kali dia,” tuturnya. 

dr Hastry mengatakan kondisi korban masih dalam keadaan bagus. Sebab ia dapat mengenali wajahnya, bahkan hanya dari mimpinya.

“Kondisi bagus, maksudnya dari wajahnya masih agak kelihatan itu dia. Tapi saya masih bisa mengenali itu dia yang datang dalam mimpi saya,” tutupnya.

Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti ditugaskan untuk membantu dalam evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 berjenis Airbus yang terjadi pada 28 Desember 2014 lalu. 

Namun tak terduga, ketika ia akan meninggalkan wilayah Pangkalan Bun, dr Hastry justru bermimpi didatangi oleh sosok korban yang membuatnya memilih untuk membatalkan perjalanan. (kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Polres Kulon Progo Tangkap Empat Tersangka Jual Beli Bayi di Facebook

Polres Kulon Progo Tangkap Empat Tersangka Jual Beli Bayi di Facebook

Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mengamankan empat tersangka dalam kasus tindak pidana perdagangan bayi melalui media sosial Facebook (FB).
Selain Bekingi Situs Judi Online, Polisi Sinyalir Pegawai Kemenkomdigi Lakukan Praktik Korupsi

Selain Bekingi Situs Judi Online, Polisi Sinyalir Pegawai Kemenkomdigi Lakukan Praktik Korupsi

Polda Metro Jaya akan mengusut dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh para pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) RI yang terlibat kasus judi online.
Pelajar di Semarang Dikabarkan Meninggal Diduga Ditembak Oknum Polisi

Pelajar di Semarang Dikabarkan Meninggal Diduga Ditembak Oknum Polisi

Seorang pelajar asal Kota Semarang, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia usai diduga ditembak oleh oknum polisi.
Pemain Abroad yang Tak Dilirik Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Ini Beri Pesan Menyentuh untuk Pelatih Malaysia yang Dikaitkan dengan Klub Liga 1

Pemain Abroad yang Tak Dilirik Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Ini Beri Pesan Menyentuh untuk Pelatih Malaysia yang Dikaitkan dengan Klub Liga 1

Pemain abroad yang tak dilirik pelatih Shin Tae-yong lagi ke Timnas Indonesia memberi pesan menyentuh untuk pelatih asal Malaysia yang dikaitkan dengan klub Liga 1, yakni Ong Kim Swee.
Target Erick Thohir Disorot Media Vietnam, Ranking 50 Besar FIFA bagi Timnas Indonesia Dibilang Cuma Mimpi, Katanya...

Target Erick Thohir Disorot Media Vietnam, Ranking 50 Besar FIFA bagi Timnas Indonesia Dibilang Cuma Mimpi, Katanya...

Target Erick Thohir untuk Timnas Indonesia mendapat sorotan media Vietnam. Menurut negara tetangga itu, target ranking 50 besar FIFA hanya mimpi. Seperti apa?
Gandeng Pasangan Baru, Ganda Putra Muhammad Shohibul Fikri Usung Target Realistis di Musim 2025

Gandeng Pasangan Baru, Ganda Putra Muhammad Shohibul Fikri Usung Target Realistis di Musim 2025

Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri mengusung target realistis bersama pasangan barunya yakni Daniel Marthin di ranking BWF pada tahun 2025 mendatang
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral