“Oh jadi di suruh suami cari tikus?” tanya Deddy kembali.
“Ya kalau bau busuk-busuk tuh. Aku tuh jenazah juga nggak apa-apa mas Deddy. Makanya kan mungkin sering lihat di medsos, di YouTube juga, sering autopsi nggak pakai masker. Itu juga di tanya,” jawab ahli forensik tersebut.
Ia berpendapat bila bau jenazah tersebut dapat diketahui berapa lama serta apa saja penyebab dari meninggalnya seorang korban.
“Padahal kan menurutku itu, aku membaui jenazah ini meninggal hari keberapa itu bisa tahu karena terbiasa. Walaupun tidak ada ilmiahnya” katanya.
Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti. (Ist)
Akibat telah terbiasa tanpa menggunakan masker, indra penciumannya semakin peka terhadap bau. Ia dapat membedakan penyebab korban meninggal dari aroma jenazah tersebut.
“Saking biasanya aku nggak pakai masker, jadi ya udah saya hirup, dekat, sedekat apapun. Kalau yang tenggelam, korban AirAsia ketemu di laut, Sukhoi,” jelas polwan berpangkat Kombes tersebut.
Load more