Jakarta, tvonenews.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo melakukan lari pagi di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023). Ganjar juga menyapa warga dan pedagang di kawasan itu.
Warga mengikuti Ganjar Pranowo yang berlari pagi di kawasan pecinan itu bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris. Ia berlari ke arah Gang Gloria, Jalan Pintu Besar Selatan III No 4-6, Taman Sari, Glodok.
Sesampainya di Gang Gloria, Ganjar langsung disambut para pedagang makanan yang berteriak histeris melihat langsung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode tersebut.
"Pak Presiden! Pak Presiden! Pak foto dulu Pak! Pak lewat sini," ujar warga dikutip dari keterangan tertulis.
Sambil berjalan, Ganjar menyapa satu per satu warga dan pedagang. Ia pun berhenti sejenak untuk minum di kedai Kopi Es Tak Kie dan bertemu sang pemilik, Latief Yulus (70).
Setelah minum kopi, Ganjar bergeser sedikit ke pangkas rambut Ko Tang. Ganjar mencukur rambutnya di tempat yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum menjabat ini.
Usai memangkas rambut, Ganjar kembali melanjutkan lari paginya menuju Vihara Dharma Jaya Toaseibo di Jalan Kemenangan III No 48, Glodok, Jakarta Barat. Di sana, ia menyapa warga dan pengurus Vihara serta menengok sejarah Vihara dan melihat ornamen ibadah umat Budha.
Di vihara itu, ungkap Ganjar, dirinya melepas 54 burung gereja dan 2 merpati. Angka 54 menyimbolkan umur Ganjar, sementara 2 adalah tanda keinginan dan harapan.
Ganjar mengakhiri olahraga paginya dengan mengunjungi cagar budaya Vihara, Gedung Chandra Naya yang terletak di Novotel dekat Pasar Petak Sembilan.
"Hari ini perayaan waisak maka sekaligus kita menyampaikan selamat Waisak buat umat Budha. Kita senang mendapat cerita-cerita kebaikan yang ada di sini," ungkap Ganjar.
Ganjar berharap suasana kerukunan masyarakat antar suku, agama, dan golongan tetap terjaga seperti yang terlihat pada warga vihara yang ditemuinya. Ia mengaku senang dengan suasana tersebut.
"Dan tentu senanglah pagi dapat olahraganya, dapat keringatnya, bertemu dengan masyarakat, dan kita mendapatkan cerita sejarah yang hebat-hebat," tandasnya. (ito)
Load more