Jakarta, tvOnenews.com - Terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir J yakni Richard Eliezer atau Bharada E tercatat akan menghirup udara bebas pada awal bulan Tahun 2024 nanti.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyampaikan Bharada E bakal bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri pada 31 Januari 2024 nanti.
Hal itu disampaikan oleh Humas Ditjen PAS, Rika Aprianti kepada awak media saat dikonfirmasi.
"Bebas murni 31 Januari 2024," kata Rika kepada awak media, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Bharada E Tak Trauma Jadi Anggota Polri
Richard Eliezer atau Bharada E divonis hukuman 1 tahun 6 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Kendati telah dijatuhkan hukuman terkait kasus yang membelitnya, Richard yang akrab disapa Icad masih memiliki minat tinggi untuk menjadi anggota Polri.
Hal itu disampaikan oleh sang Ibunda Bharada E, Rynecke Alma Pudihang saat ditemui tim tvOnenews.com di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Icad itu memang cinta polisi dia memang cinta polisi karena dari awal kan dia cita-citanya itu," kata Rynecke kepada tvOnenews.com, Kota Tangsel, Banten, Rabu (15/2/2023).
Rynecke mengatakan dirinya sempat bertemu sang anak sebum menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jaksel.
Dari percakapan tersebut, sang anak mengaku tak memiliki rasa trauma usai menembak Brigadir J dengan senjata api (senpi) jika harus bertugas menjadi anggota Polri.
Kata Rynecke alasan itu menguat usai aksi penembakan terhadap Brigadir J merupakan seruan dari Ferdy Sambo yang kala itu menjadi atasan Bharada E.
"Kalau itu kita enggak tahu kan dari hatinya. Tapi kalau melihat dari Icad kayaknya dia tetap kuat karena dia berpikir itu juga yang dia lakukanbukan keinginan hatinya sendiri, karena menjalankan perintah jadi dia tetap tegar tetap kuat kalau untuk ingin jadi balik anggota polisi tetap mau," katanya.
Selain itu, alasan kuat tetap bertahan bagi Bharada E berupa perjuangannya untuk bergabung sebagai anggota Polri.
"Dari awal kan dia cita-citanya itu dia berjuang mati-matian sampai tiga, empat kali dengan Angkatan Laut. Tga kali dikepolisian, dia ikut tes ketiga dia lolos jadi enggak mungkin dia enggak cinta apa yang sudah dia raih luar biasa dengan perjuangan yang luar biasa menjadi seorang anggota Brimob sampai peringkat satu itu luar biasa," pungkasnya. (raa/ree)
Load more