Jakarta, tvOnenews.com-Hingga hampir sepekan Rapat Kerja Nasional Golkar usai belum ada manuver politik yang dilakukan Partai Beringin. Padahal, Rapimnas telah memberikan keleluasaan pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menentukan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. "Untuk pemilihan presiden memberikan mandat kepada ketua umum menetapkan capres dan cawapres dan koalisi bersama Partai Golkar," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar pada Minggu (04/06/2023)
Setelah ditinggal PPP, Koalisi Indonesia Bersatu yang diinisiasi Golkar, PAN dan PPP disebut mati suri. Anggota koalisi lain, PAN pun telah bermanuver lebih dulu menemui Megawati untuk penjajagan koalisi. Sejumlah pimpinan parpol Partai Matahari Terbit ini juga bertemu dengan Partai Gerindra. Namun, Partai Golkar yang menyebut akan berada di poros tengah, belum atraktif pada salah satu kubu Bakal Capres yang sudah memiliki tiket: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyebut Partai Golkar masih terus berkomunikasi dengan parpol lain. Sebab, Partai Golkar adalah partai tengah, terbuka dan bisa bekerja sama dengan siapa saja serta tidak memiliki hambatan psikologis dengan partai apa pun.
Saat ini beberapa opsi yang dibahas, menurut Doli, antara lain penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR), sebagian KIB bergabung dengan KIR, sebagian KIR bergabung dengan KIB, atau salah satu anggota KIB bergabung dengan salah satu anggota KIR membentuk satu koalisi baru. ”Segala opsi masih terbuka,” kata Doli.
Di sisi lain, Partai Golkar juga bersiap menjalin komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ”Suasana masih dinamis dan komunikasi masih dibangun oleh Partai Golkar, terutama Pak Airlangga, untuk mencari opsi terbaik untuk bangsa dan Partai Golkar,” ujar Doli
Sejumlah fungsionaris juga berharap Partai Golkar dan PAN melanjutkan KIB. Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyebut partainya masih membuka opsi menduetkan Ketua Umum Zulkifli Hasan alias Zulhas dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Adapun konfigurasinya, Airlangga sebagai calon presiden dan Zulhas sebagai calon wakil presiden. Alasannya, kedua tokoh ini sudah sering berkomunikasi karena menginisasi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu. “Hubungan dan komunikasi antara keduanya sudah tentu sangat baik. Tinggal melihat potensi dan peluang dalam kontestasi nanti,” kata Saleh dalam keterangannya, Selasa, 6 Juni 2023.
Load more