Pekanbaru, tvOnenews.com - Viral sebuah curhatan Bripka Andry Darma Irawan yang menyetor uang mencapai Rp650 juta ke komadannya di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengaku sudah mendapat laporan terkait viralnya kasus tersebut.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan saat ini kasus pengakuan anggota Brimob Bripka Andry Darma Irawan yang menyetor uang mencapai Rp650 juta ke komandannya, Kompol Petrus Hottiner Simamora sudah ditangani.
"Itu sudah ditangani. Sudah di Propam, sekarang diproses nanti akan dilakukan sidang," jelas Komjen Gatot didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, usai menghadiri peresmian masjid dan pondok pesantren di Riau, Kamis.
Kompol Petrus Hottiner Simamora yang merupakan atasan Bripka Andry yang diduga menerima setoran uang tersebut telah dicopot sejak Maret.
Semua pihak terkait sudah dimintai keterangan dan Komjen Gatot memastikan proses penanganan kaasus terus berjalan. Saat ini, Propam Polda Riau tengah mendalami kasus curhatan Bripka Andry yang viral di media sosial.
Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Johanes Setiawan
Delapan orang diperiksa
"Ada delapan orang yang sudah kita periksa untuk dimintai klarifikasi perihal setoran itu. Jadi kasusnya sedang ditindak lanjuti. Terkait setoran ini masih di dalami, nanti pembuktiannya ada di sidang," sebut Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Johanes Setiawan.
Menurut Kombes Johanes, Bripka Andry punya banyak utang bank.
"Dimana-mana dia itu utang " ujar Kombes Johanes.
Dan saat ini kata Kombes Pol Johanes, Bid Propam Polda Riau masih melakukan pendalaman dulu. Nantinya pihaknya akan melakukan proses sidang.
Bripka Andry sebelumnya menyampaikan curhatannya di media sosial akun instagram milik pribadinya.
"Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir," tulisnya sebagai pembuka kalimat dikutip dari Instagram @andrydarmairawan07.2 (5/6/2023).
Dia mengaku bahwa dirinya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.
Dia juga Untuk menyertakan bukti transferan bahwa dirinya telah menyetor ke komandannya. Unggahannya disertai tangkapan layar chat whatsapp diduga antara Bripka Andry dan komandannya berinisial Kompol PHS.(man/chm)
Load more