Dia menyebut bahwa pengendali peredaran di lingkup kampus tersebut berada di salah satu lembaga pemasyarakatan. Namun, dia belum mau merinci lebih jauh.
"Kita belum bisa ekspose jauh, karena kita sementara mencari jaringannya. Ada jaringan ke Lapas tapi saya belum bisa sebutkan Lapasnya mana," ungkapnya.
Dodi menyayangkan ada kampus yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan dan peredaran narkoba. Diharapkan pihak kampus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi para pelaku jaringan narkoba.
"Inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi, ada kampus yang seyogyanya untuk pendidikan, malah dijadikan market peredaran narkoba. Mirisnya lagi, ada bunker, ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kita akan kejar, siapa di belakang semua ini," tegasnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap lima 5 orang peredaran narkoba di kalangan mahasiswa, yang berkaitan dengan penemuan brankas di dalam kampus.
"Iya benar, ada lima orang berhasil ditangkap," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Komang, Jumat (9/6).
Kabid Humas Polda Sulsel, juga membenarkan bahwa kelima orang yang tertangkap ini merupakan jaringan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa di Makassar.
Load more