Seperti yang diketahui sebelumnya, Freddy Budiman divonis mati pada juli 2013 atas kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada setahun sebelumnya yakni pada Mei tahun 2012 silam.
Kemudian, Freddy Budiman baru dieksekusi mati pada juli tahun 2016 oleh regu tembak Nusakambangan di Lapas Nusakambangan. Freddy menunggu 3 tahun hingga akhirnya dieksekusi mati.
Saat ia divonis dengan hukuman pidana mati, bagaimana reaksi Freddy Budiman mengetahui ajalnya sudah didepan mata? Simak informasinya berikut ini.
Freddy Budiman mengaku setelah ditahan di Lapas Batu bahwa dirinya sudah beragama Islam, dan hari-hari menjelang eksekusi mati semakin memperdalam ilmu agama.
"Sekarang ini lebih memperdalam (agama) saja, mempersiapkan kematian. Indonesia kan mau eksekusi saya kan," ujarnya yang dilansir Youtube CIMED TV.
"Udah tahu emang?" tanya awak media.
Pengedar narkoba kelahiran Surabaya ini mengaku telah mengetahui kabar soal pelaksanaan eksekusi matinya.
"Semua terpidana mati yang melanggar kan, harus siap menghadapi (eksekusi mati)," tuturnya.
Load more