LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Fahri Hamzah dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Instagram @prabowo / @fahrihamzah

Bukan Anies Baswedan, Justru Prabowo Subianto Sosok yang Cocok Jadi Presiden kata Fahri Hamzah, Gegara Ini..

Pilpres 2024 menjadi perbincangan, terutama naiknya nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Fahri Hamzah sebut hanya Prabowo Subianto yang cocok jadi Presiden.

Senin, 12 Juni 2023 - 15:51 WIB

tvOnenews.com - Menjelang kontestasi politik tahun 2024 semakin banyak geliat dan pergerakan politik dari masing-masing Capres dan Partai Politik. Namun Fahri Hamzah sebut hanya Prabowo Subianto yang cocok jadi Presiden.

Seperti diketahui, koalisi pengusung Anies Baswedan jadi Capres 2024 yakni 'koalisi perubahan untuk persatuan' telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden 2024. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusung oleh 3 partai politik untuk maju sebagai Capres 2024, diantaranta Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Elektabilitas Anies pun langsung melejit di kala mengumumkan akan menjadi bakal Calon Presiden (Bacapres).

Baca Juga :

Tak ketinggalan, Ganjar Pranowo secara resmi telah diusung menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 dari PDIP pada ajang Pemilihan Presiden 2024 mendatang.


Anies Baswedan didamping AHY dan Para Tokoh Politik lainnya. (Julio Trisaputra/tvOnenews)

Politisi kawakan Fahri Hamzah yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora hadir sebagai narasumber di program Catatan Demokrasi tvOne.

Dalam sesi acara, ada seorang mahasiswa bertanya kepada Fahri Hamzah soal sistem pemilu 2024 dan koalisi.

"Apakah perubahan peta koalisi terbolak balik dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik? atau hanya bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan politik?," isi pertanyaan Mahasiswa BEM Koordinator Advokasi Universitas Bhayangkara.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan bahwa  dirinya mengusulkan penjadwalan yang lebih baik, supaya ada hak publik untuk menilai siapa yang terbaik.

"Sebab kita gak bisa kasih diberi jaminan kalau semua isi kepalanya itu tidak dikeluarkan dari awal," ujarnya yang dilansir dari Youtube tvOnenews.

"Baik partainya, anggota-anggota DPR yang akan mengisi Senayan dan juga calon Presidennya terutama, makanya mekanisme ini yang harus kita pikirkan karena kalau kita hanya menilai seorang calon Presiden itu dalam 75 hari," tambahnya.

Di mana sudah ditambah dengan pemilihan legislatif pusat, legislatif daerah, DPD. Semua itu akan sulit kita nilai, sehingga tidak ada jaminan.

Mantan Kader PKS ini ini menuturkan bahwa calon Presiden yang adalah Ketua Umum Partai itu lebih kuat sebenarnya mewakili partai dan gagasannya.

"Di PKS itu calon Presiden terkuat adalah Ustaz Salim Al-Jufri, di Demokrat calon Presiden terkuat dan terbaik adalah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), di Golkar pak Airlangga," ujarnya.

"Sementara di Partai PAN pak Zul, kita  suka atau tidak karena ada kartu di tangan dia sebagai Capres dan sebagai Ketua Umum, termasuk juga Gerindra pak Prabowo dan ibu Megawati di PDIP, itu yang bisa punya kekuatan," ucapnya.

Fahri Hamzah mengungkapkan jika seorang tokoh mencalonkan sebagai Presiden dan selaku Ketua Umum Partai yang mewakili partai.

"Sehingga kita sebagai rakyat pun jadi tahu,'Oh ini toh yang akan memimpin kita dan kita kemudian punya pemahaman tentang orang itu panjang, mulai dari dia mengurus partainya, memimpin partainya 

"Sampailah nanti mereka menjadi kandidat calon Presiden untuk berdebat dengan calon-calon Presiden lainnya membawa misi dari partainya, program dari partainya," tambahnya.

Dari dasar itulah, Fahri berpendapat bahwa jika partai tersebut berkuasa maka Presidennya demikian. Dan jika mengetahui Presidennya maka negara akan dibawa ke arah sana.

Tetapi pada kenyataannya jika menilik jaman sekarang soal politik di Indonesia karena adanya kawin paksa dari dua partai politik untuk dua Capres.

"Lah sekarang ini kan bingung, karena orang-orang ini kan mau kawin paksa, orang-orang ini kan dipaksa berpacaran oleh sesuatu yang kita sendiri nggak jelas," ungkapnya.

Menurut mantan Aktivis 1998 ini semua kesalahan ini mesti direvisi dan kalau tidak mau direvisi, maka hasilnya nggak akan ideal.

"Makanya mohon maaf saya katakan, yang ideal itu kenapa saya sebut pak Prabowo karena dia Ketua Umum, orang tahu dia calon Presiden dari awal dia tahu," tegasnya.

"Dan rakyat sepertinya sudah ke sana sekarang, dia menikmati itu. Konsistensinya sebagai calon Presiden dan partai," sambungnya. 

Pada kesempatan bicara di forum tersebut, Fahri Hamzah menuturkan bahwa jika hal itu dilakukan oleh Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri.

"Saya yakin tuh kompetitif betul ini pertarungan dan itu asyik bagi rakyat Indonesia, saya kira itu," imbuhnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Setelah shalat tidak zikir dengan urutan tetap dianggap sah, namun Anda potensi untuk kehilangan amalan-amalan yang bisa menambah pahala. Simak penjelasannya...
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Setelah shalat tidak zikir dengan urutan tetap dianggap sah, namun Anda potensi untuk kehilangan amalan-amalan yang bisa menambah pahala. Simak penjelasannya...
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Selengkapnya
Viral