Ia mengenang kembali saat dirinya hampir menjadi incaran penembak misterius (Petrus).
“Waktu itu kan ada seperti sama nih kayak sekarang pemilihan presiden. Orang kepengen tahu siapa presidennya. Itu hari kan cuma satu presidennya, mendukung Presiden Soeharto sebagai presiden selanjutnya, gitu kan,” tutur Jusuf Hamka.
Saat itu, ia sempat menyampaikan celotehan nyeleneh yang menyebut Ibu Tien Soeharto cocok menduduki jabatan Wakil Presiden.
“Terus kita nyeleneh, waktu itu bilang ‘mendukung wakil presidennya Ibu Tien Soeharto, pasti dijamin bisa bekerja sama,” ungkap Babah Alun. “Waktu itu kan presiden dan wapres harus bisa bekerja sama.”
Jusuf Hamka (sumber: kolase tvOnenews)
Tak disangka setelahnya sebuah mikrolet bertengger di halaman rumahnya.
“Apa salah saya? Gak salah kan. Nah, pulang dari situ jam 5 saya inget itu rumah saya di Kartini 5, ‘kok ada mikrolet depan gue,’ begitu di garasi turun semua dari mikrolet,” ujar Jusuf Hamka.
Ya, Jusuf Hamka ditangkap Pelaksana Khusus (Laksus) tanpa alasan yang jelas. Kala itu, dia mengaku waspada akan muncul Penembak Misterius (Petrus).
Load more