Lalu semenjak emas tersebut ditemukan kembali masyarakat sekitar mulai melakukan aktifitas melimbang lagi.
Sutarman (40) menambahkan, waktu saat emas sulit ditemukan ia dan rekan-rekan bahkan melakukan penyelaman untuk menemukan emas tersebut.
“Banyak sekali emas di sungai kami ini. Tidak terlihat dipermukaan kami cari hingga kedasar. Ketika ada aktifitas pengerukan emas itu keluar lagi,” ujarnya.
Cukup dilimbang menggunakan alat sederhana seperti kuali yang lebar atau alat khusus yang dibuat dari kayu.
Prosesnya sama seperti masyarakat umum mencari emas. Pasir bercampur batu-batu sungai diambil beberapa lalu diputar-putar dalam kuali dengan sedikit air hingga menemukan adanya emas.
Namun walaupun sudah diketahui sejak lama masyarakat belum mengetahui betul kandungan yang mereka temukan tersebut sebab selama ini belum ada riset atau uji laboratorium.
“Cenderung ramai untuk mencarinya saja. Maka kami berharap ada riset kandungan emas ini sehingga dapat menjadi penambah penghasilan bagi masyarakat di sini,” tandasnya. (Ant/Jeg)
Load more