Dalam sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube Jusuf Hamka, ia menceritakan kesuksesannya hanya dengan berjualan nasi kuning sekaligus bersedekah kepada orang yang membutuhkan.
“2017 itu umur saya 60, lalu bulan februari awal saya memanggil staf saya. Saya bilang ‘sudah 12 tahun kita selama ini memberi makan orang di bulan puasa secara gratis. Coba dong dikala umur saya 60, saya ingin lebih bersyukur kepada Allah karena rezeki yang diberikan berlimpah ruah yang sayang nggak ngerti ini maksudnya apa, sehingga saya merasa bahwa di rezeki yang diberikan, harta yang diberikan kepada saya pasti ini banyak haknya orang banyak’,” ungkap Jusuf Hamka dalam video pada kanal YouTube Jusuf Hamka.
Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka. (Ist)
Sejak saat itu, Jusuf Hamka menginginkan berdagang nasi kuning dengan subsidi. Nasi kuning tersebut dijual dengan harga Rp3000.
Seorang karyawannya bertanya mengapa tidak diberikan secara gratis, alasan Jusuf Hamka untuk menjualnya dengan harga yang murah agar yang tidak berkepentingan tidak ikut mengambil makan tersebut.
Ia menginginkan berjualan nasi kuning karena mengingatkannya dengan sang ibu. Jusuf ingin bernostalgia saat perjuangannya mengantarkan nasi kuning untuk dijual oleh ibunya.
Selain itu, Jusuf Hamka juga mengungkapkan dengan berjualan nasi kuning artinya ia dapat menghormati sang ibu yang berjualan nasi kuning kala ia kecil.
Load more