Jakarta, tvonenews.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) buka suara terkait kabar berita yang belakangan menjadi sorotan publik. Pasalnya, seorang balita di Samarinda, Kalimantan Timur positif narkoba jenis sabu.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar mengaku bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini untuk dilakukan rehabilitasi kepada sang anak.
Sebab, Nahar menyebut, secara fisik anak tersebut mengalami gangguan-gangguan tertentu.
"Kami terus berkoordinasi dengan BNN untuk memastikan tindak lanjut dari kasus ini. Jika hal-hal yang ada yang membutuhkan untuk ditindaklanjuti tentu kami akan berkoordinasi dengan BNN dan pemerintah Kalimantan Timur," ungkap Nahar kepada wartawan di Gedung KemenPPPA, Rabu (14/6/2023).
Ia mengatakan, kini anak tersebut telah berada di rumah aman milik BNN.
"Saat ini kami mendapat laporan anak korban berada di rumah aman milik Badan Narkotika Nasional yang ada di Kalimantan Timur. Jadi ini tentu ketika sudah ditangani, upaya perlindungan khusus anaknya terus dilakukan," jelas Nahar.
Kemudian, menurut Nahar, untuk mencegah keberulangan insiden tersebut, ia menyarankan agar penjangkauan dan pendampingan dilakukan secara intens. Terkhusus terhadap anak-anak dibawah umur.
Load more