“Kalau kami sih semuanya pengennya Garuda. Semangat nya kan merah putih. Dibanding kalau kita menggunakan maskapai asing, uangnya nanti buat negara lain dong,” ujar dia.
Diketahui, dia menjelaskan pihaknya membentuk dua tim pengawasan, yaitu tim persiapan haji dan pelaksanaan haji. Tim tersebut terdiri dari anggota DPR serta tim pendukungnya.
Sebelumnya, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan DPR meminta disiapkan sebanyak 80 kursi kelas bisnis untuk anggota DPR berangkat haji ke Tanah Suci. Irfan mengatakan permintaan itu disampaikan oleh Sekjen DPR Indra Iskandar.
"Tadi, kemarin kami dihubungi Sekjen DPR untuk memastikan ada sekitar tambahan 80 anggota DPR untuk bisa berangkat haji," ujar Irfan dalam Rapat Komisi VI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Namun, Irfan mengatakan Garuda belum bisa memastikan tambahan pesawat untuk kepentingan DPR itu. Sebab, perlu izin dari General Authority for Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.
Sementara itu, kata Indra, DPR akan mencari alternatif maskapai asing apabila Garuda tidak bisa menyiapkan 80 kursi tersebut. Namun, DPR tetap ingin agar Garuda Indonesia yang menjadi pilihan utama.
"Alternatifnya ya kita harus dari penerbangan asing. Kalau Garuda nya enggak ada seatnya mau gimana? Naik perahu?" kata dia.(saa/chm)
Load more