Langkah seperti ini, kata Said, akan semakin menanamkan dan mengokohkan sistem kaderisasi oleh partai-partai.
Langkah tersebut juga akan menekan perekrutan figur-figur dengan cara instan tanpa melalui proses panjang dalam kepartaian.
“Sistem pemilu dengan sistem proporsional terbuka kami terima dan kami jalankan. Namun, ada sejumlah kelemahan yang menyertainya dan harus kita perbaiki bersama-sama ke depan,” pungkas dia. (ant/nsi)
Load more