tvOnenews.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si membelah lebatnya belantara yang terletak diantara Manokwari dan Pegunungan Arfak, untuk memerangi masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi.
Sebelumnya Waterpauw mengikuti rapat bersama dengan tim Satgas percepatan penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di Pemda Manokwari Selatan pada (6/6). Usai melihat pemaparan mengenai stunting, Waterpauw kemudian langsung menuju Pegunungan Arfak.
"Sebelumnya saya telah menyetir mobil sendiri dari Manokwari menuju Manokwari selatan dengan waktu tempuh 3 jam. Untuk perjalanan PP dari Manokwari ke Pegunungan Arfak sendiri bukan perkara mudah mengingat infrastruktur jalan utamanya masih sulit ditembus. Bahkan dalam perjalanan pada (7/6) lalu, saya menemukan jalanan menuju kawasan Pegaf dari Manokwari yang berjarak tak kurang 100 kilometer memang masih terbilang buruk," ungkap Paulus Waterpauw pada Jumat (16/6).
Untuk melihat secara langsung persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem di Papua Barat khususnya di Pegunungan Arfak, Waterpauw harus merasakan lebatnya hutan belantara serta kondisi jalanan yang terjal dan berliku.
"Untuk mencapai lokasi dengan mobil jenis off-road dimana ban bergerigi, waktu tempuh yang diperlukan bisa mencapai 4 jam dengan jalanan berbatu dan licin berlumpur. Dititik tertentu kondisi jalan tidak proporsional karena terlalu sempit sehingga harus menyeberangi tak kurang empat sungai tanpa jembatan," lanjut Waterpauw mengisahkan.
Dalam perjalanan menuju Pegunungan Arfak, Waterpauw dan istri mengaku sempat dihentikan petugas kesehatan di Kampung Tuabiam yang baru selesai melayani kesehatan masyarakat sekitar.
Load more