Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awi menegaskan partainya akan langsung memecat caleg yang ketahuan melakukan praktik politik uang.
Pemecatan dan mengganti caleg lain juga pernah berlaku ketika pemilu yang lalu.
“Beberapa waktu pemilu yang lalu itu terdapat kader yang terlibat money politik dalam pencalegannya kita pecat. Kita berhentikan,” ungkap Awi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Menurutnya, partainya selalu mengimbau kepada seluruh caleg dari PPP agar tidak melakukan politik uang.
“Caleg-caleg di PPP itu memang dibebankan untuk berkampanye secara bersih, santun sesuai ketentuan perundang-undangan. Jadi tidak ada caleg-caleg PPP bermain money politik,” tuturnya.
Awi menjelaskan pihaknya juga sepakat dengan sikap Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan sanksi kepada partai politik yang terindikasi melakukan politik uang.
“Saya sepakat denga sikap MK ketika ada partai yang terindikasi money politik untuk diberikan sanksi. Sanksinya apa terserah diatur kemudian,” kata Awi.
Sebelumnya, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono membantah pihaknya menerima Sandiaga Uno sebagai kader PPP karena partainya diberikan uang sebagai mahar politik.
“Tolong kasih tau saya jumlahnya berapa. Ndak, kita PPP tidak mempersyaratkan terhadap soal begitu,” kata Mardiono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Dia menjelaskan partainya tidak memasang tarif bagi pihak yang ingin bergabung ke PPP.
Menurutnya, semua kader yang masuk tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Kita di PPP adalah meneguhkan jalan perjuangan dan kita berkhitmad untuk berjuang. Kita enggak ada,” pungkasnya. (saa/muu)
Load more