“Kalau itu disebut sebagai peradaban, memalukan. Orang yang masuk masjid ini pelit. Diedarkan kotak baru ngasih,” ungkapnya.
Panji menjelaskan kalau sebuah masjid ingin disebut sebagai pusat peradaban, maka masjid harus memiliki donatur tetap atau jemaah yang secara konsisten memberi sumbangan tanpa diminta. (viva/nsi)
Load more