Surabaya, Jawa Timur – Penyekatan dan swab massal di akses Surabaya—Madura di sisi Surabaya, Jawa Timur (Jatim) diperketat menyusul ditemukannya virus corona varian India B1617.2 atau delta di Bangkalan, Madura. Pemeriksaan pengendara yang melalui akses tersebut berlangsung selama 24 jam.
Rabu pagi, petugas mengecek satu per satu pengendara yang melintas, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Para petugas yang dibagi menjadi empat sif meminta pengendara menepi untuk diperiksa identitas dan dokumen hasil swab negatif. Bila tidak ada, mereka langsung diminta menjalankan tes usap di posko yang telah disiapkan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum menegaskan penyekatan dan pemeriksaan dilakukan untuk menjaga warga agar tetap sehat dan tidak tertular virus Covid-19.
“Sebagai bahan evaluasi dari hari ke hari masih ada kita temukan angka yang positif dan tidak ada penurunan. Artinya masih tetap ada, makanya kami di sini masih terus melakukan kegiatan penyekatan dan swab ini untuk bagaimana saudara-saudara kita tetap sehat,” kata Ganis.
Dia juga menuturkan penemuan varian baru dari India membuat pihaknya semakin waspada.
“Dengan adanya varian baru B 1617.2 atau varian delta yang berasal dari India, ini pun sudah diindikasi bukan dari PMI tetapi masyarakat, sudah terjadi penyebaran. Makanya kami lakukan penyekatan dan swab serta memberikan imbauan kepada masyarakat, edukasi bahwa Covid ini nyata dan varian baru sudah ada. Tentunya perlu kehati-hatian masyarakat. Terkait 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi) juga selalu kita sampaikan pada masyarakat,” tambah Kapolres.
Penyekatan di Suramadu telah berlangsung sejak 5 Juni 2021. Hingga saat ini Ganis belum mendapatkan informasi sampai kapan kegiatan ini berlangsung.
Load more