tvOnenews.com - Di era persaingan yang semakin ketat, peran desain grafis tidak dapat diabaikan dalam meningkatkan bisnis. Desain grafis yang profesional dan menarik dapat membantu pelaku usaha terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) membedakan mereka dengan pesaing, menarik perhatian pelanggan potensial, dan membangun citra merek yang kuat.
Oleh karena itu, memilih jasa desain grafis yang tepat sangat penting dalam membantu kesuksesan bisnis. Menurut Muhammad Asrop, owner Grafisatu, para pelaku UMKM dapat menggunakan jasa desain grafis dalam membuat branding produk dan citra bisnis mereka.
“Yang paling sederhana misalnya membuat logo perusahaan sebagai identitas, atau untuk kebutuhan desain produk dan layanan. Dengan desain grafis yang profesional, tentu akan menaikkan brand,” ujarnya.
Sebelum memilih jasa yang berkualitas, Asrop menyarankan pemilik UMKM memperhatian sejumlah penduan agar tujuan mendapatkan desain grafis berkualitas bisa tercapai.
“Setidaknya ada lima poin yang bisa dijadikan panduan. Ini penting agar pelaku UMKM bisa meningkatan branding mereka,” ungkap pria yang sudah berkecimpung di binis desain grafis sejak 2017 lalu.
Panduan pertama dalam memilih jasa desain grafis menurut Asrop adalah melihat portofolio dan kualitas kerja dari pemberi layanan/jasa.
“Periksa proyek-proyek yang telah mereka kerjakan, baik dalam industri yang sama maupun yang berbeda dengan bisnis Anda. Tinjau kualitas desain, kreativitas, dan kesesuaian dengan merek. Pastikan gaya desain mereka sesuai dengan apa yang Anda inginkan untuk merek Anda,” terang pria yang mengembangkan usahanya di bawah bendera PT. Satu Bisnis Digital.
Selain kualitas desain, penting pula untuk mempertimbangkan keahlian dan pengalaman jasa desain yang dipilih. Untuk poin kedua ini, pelaku UMKM disarankan memastikan latar belakang penyedia jasa, baik dari sisi pendidikan, maupun pengalaman dalam bekerja dengan bisnis sejenis.
“Jasa desain grafis yang berpengalaman akan memiliki pemahaman lebih baik tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha/UMKM,” imbuh Asrop.
Load more