tvOnenews.com - Pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, sangat ditunggu dan diduga akan merubah konstelasi politik di Indonesia.
Rencananya, Puan dan AHY akan bertemu hari ini di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan pertemuan ini merupakan momentum penting untuk masa depan bangsa yang didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi.
"Pertemuan ini merupakan momentum yang penting untuk masa depan bangsa, khususnya demokrasi di Indonesia. Niat baik kedua pemimpin muda ini tentu didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi, yang akan memulai babak baru bagi hadirnya sinergi, kolaborasi, dan gotong royong di antara sesama anak bangsa," kata dia.
Merubah konstelasi politik
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya meyakini bahwa pertemuan AHY dan Puan akan memberikan contoh baik bagi generasi muda, sekaligus menjadi angin segar bagi masa depan perpolitikan Tanah Air.
"Meskipun saat ini kami berada di posisi koalisi yang berbeda, namun kami juga menyadari bahwa pertemuan ini bisa menjadi fondasi kuat untuk mencegah perpecahan dan benturan antara sesama anak bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024," ujarnya.
Riefky menambahkan Partai Demokrat dan PDI Perjuangan merupakan dua partai besar, berdaulat, dan independen. Kedua partai ini juga telah berpengalaman, baik di dalam maupun luar pemerintahan.
"Dengan niat dan tujuan yang baik, pertemuan Mas AHY dan Mbak Puan ini insyaallah akan membuahkan hasil yang baik pula," kata Riefky.
Gimik Politik
Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto angkat bicara dan menyebutkan bahwa pertemuan Ketua Partai Demokrat, AHY dan Puan Maharani adalah gimik politik.
“Dengan apa yang marah (pertemuan) ada yang ini, ini adalah gimik-gimik di luar, ya itu lah politik begitu,” ujarnya, saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023).(ant/chm)
Load more