Gresik, Jawa Timur - Hari ketiga pascabencana banjir luapan kali lamong, sejumlah warga korban banjir di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mulai terserang penyakit. Senin ( 8/11/2021)
Sriyati ( 45), salah satu warga korban banjir di Desa Cermen, yang hingga hari masih bertahan di tenda darurat menyatakan mulai mengalami penyakit gatal- gatal. Dia nekat bertahan ditenda pengungsian karena takut adanya banjir susulan.
"Cuma gatal- gatal mas. Masih takut kembali ke rumah khawatir banjir datang lagi. Ini belum ada bantuan lagi mas," ujar Sriyati.
Banyaknya keluhan warga yang korban banjir atas sejumlah penyakit yang mulai dirasakanya, tim relawan kesehatan MDMC Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik, yang mendatangi lokasi bencana banjir sekitar pukul 10.00 WIB, langsung menggelar pengobatan gratis di aula Masjid Desa Cermen, Kecamatan Kedamean.
"Tiga hari pasca banjir luapan kali lamong, kami bersama relawan menggelar pengobatan gratis. Rata rata warga mengalami gatal- gatal, batuk dan demam."tutur Mujayin, Relawan MDMC.
Sementara itu, Mochammad Suhadi, Kepala Desa Cermen mengatakan, sebanyak 1.766 warganya terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lamong. Pemerintah desa telah menyediakan sebanyak 4 titik lokasi penampungan, di antaranya memanfaatkan gedung Sekolah, Masjid dan rumah warga yang aman.
"Kemarin itu ada sebagian warga yang rumahnya terendam air paling tinggi. Ada yang mendirikan tenda seadanya di pinggir jalan desa,"tutur Suhadi.
Load more