Jakarta, tvOnenews.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali menggelar survei pilpres 2024. Kali ini lembmerekam pemilih dan pengagum presiden dari Bung Karno hingga Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hasilnya, Prabowo Subianto unggul di sekotor pemilih loyalis Presiden Jokowi, Soeharto, dan Gus Dur. Sementara Ganjar Pranowo, unggul di pemilih loyalis Bung Karno dan Megawati. Sedangkan Anies Baswedan, hanya menang di pemilih Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Prabowo unggul di pemilih yang menyukai Jokowi, Soeharto dan Gus Dur. Ganjar unggul di pemilih yang menyukai Soekarno dan Megawati. Anies unggul di pemilih yang menyukai SBY dan Habibie," kata Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam paparan surveinya di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (19/6/2023).
Dipaparkan Adjie, Prabowo unggul di pemilih yang suka Jokowi yakni 39,1 persen. Sedangkan Ganjar 37,0 persen, dan Anies 14,7 persen. Prabowo juga nomor satu di pemilih yang suka Soeharto yakni 45,9 persen. Disusul Ganjar 25,6 persen dan Anies 22,5 persen. Sementara itu, pada pemilih yang suka Gus Dur, Prabowo juga teratas dengan 32,0 persen. Anies di urutan kedua dengan 30,8 persen dan Ganjar 21,0 persen.
Sementara itu, di Pemilih yang suka dengan Bung Karno, Ganjar unggul dengan 48,8 persen. Anies di posisi kedua dengan 25,1 persen dan Prabowo ketiga dengan 20,1 persen. Untuk pemilih yang suka Megawati, Ganjar unggul di posisi teratas dengan 48,8 persen. Disusul Prabowo 20,1 persen dan Anies 10,3 persen.
Sementara Anies unggul di pemilih yang menyukai SBY dengan 36,3 persen. Disusul Ganjar 17, persen dan Prabowo 13,1 persen. Anies juga teratas di pemilih yang suka Habibie dengan 32,5 persen. Disusul Ganjar 23,0 persen dan Prabowo 14,7 persen.
"Untuk kalangan pemilih pengagum Jokowi dan Soeharto sebanyak 35,1 persen ditambah 31,9 persen. Sehingga total 67 persen. Semakin banyak memenangkan pemilih pengagum dua presiden itu, semakin capres bersangkutan berjaya," tandasnya.
Kepuasan Kinerja Jokowi Adjie juga memaparkan, hasil survei teranyar lembaganya, mayoritas masyarakat Indonesia puas terhadap kinerja Jokowi. Publik yang menyatakan sangat puas atau cukup puas dengan kinerja Jokowi sebesar 76,2 persen. Publik yang kurang puas atau tidak puas sama sekali sebesar 22,4 persen.
Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi jika disandingkan dengan pilihan 3 capres yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies, Prabowo unggul tipis atas Ganjar di pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi. Sedangkan Anies unggul di pemilih yang tidak puas dengan Jokowi.
"Publik yang puas dengan kinerja Jokowi paling banyak memilih Prabowo 39,5 persen. Yang memilih Ganjar 38,7 persen, dan memilih Anies 14,1 persen. Publik yang tidak puas dengan kinerja Jokowi paling banyak memilih Anies 44,1 persen, Prabowo 20,5 persen, dan memilih Ganjar 16,2 persen," papar Adjie.
Kepuasan terhadap Jokowi jika di-crosstab dengan capres head to head Ganjar versus Anies hasilnya publik yang puas terhadap Jokowi lebih banyak memilih Ganjar 57,3 persen. Yang memilih Anies sebesar 25,3 persen. Sebaliknya, untuk publik yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, lebih banyak memilih Anies 59,8 persen dan yang memilih Ganjar sebesar 19,6 persen.
Capres head to head Prabowo versus Anies, yang puas terhadap kinerja Jokowi, lebih banyak memilih Prabowo 55,7 persen. Yang memilih Anies sebesar 24 persen. Untuk publik yang tidak puas dengan Jokowi, Anies menang dengan 50,8 persen. Yang memilih Prabowo sebesar 36,3 persen.
Diterangkan Adjie, yang puas maupun yang tidak puas terhadap Jokowi, Prabowo masih unggul atas Ganjar. Publik yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo sebesar 43,3 persen dan memilih Ganjar sebesar 42,3 persen. Publik yang tidak puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo sebesar 43,8 persen dan memilih Ganjar sebesar 40,2 persen.
Survei terbaru dari LSI Denny JA dilaksanakan pada 30 Mei sampai 12 Juni 2023. Survei dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Selain melalukan survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisis survei itu dengan metode kualitatif, seperti analisis media, wawancara mendalam, penilaian pakar, dan diskusi kelompok terpumpun. (ebs)
Load more