Namun, tidak dijelaskan lebih lengkap soal kapan peristiwa azan "unik” tersebut.
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen menjawab soal azan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Zaytun.
"Adzannya berbeda itu, bukan berbedanya yang dikatakan itu ngarang. Dia soalnya mengikuti bagaimana waktu Bilal bin Rabah," ungkap Kivlan Zen.
"Kan kalau azan kita selama ini kan mendayu-dayu, sementara kalau dia itu tegas," sambungnya. (ind/lsn)
Load more