Jakarta, tvOnenews.com - Jemaah Al Zaytun diminta serahkan anak jika tidak bisa bayar infak. Kontroversi “pemaksaan” jemaah untuk membayar infak ini diduga terjadi di Al Zaytun.
Bahkan, disebutkan jemaah diminta menyerahkan anaknya kepada pihak Al Zaytun apabila tidak mampu membayar.
Hal ini diungkapkan mantan pengurus Al Zaytun Ken Setiawan.
Ken menyebut jemaah yang sudah menyerahkan anaknya kepada Al Zaytun tidak diizinkan lagi melihat anak mereka.
Hal ini, kata dia, membuat banyak jemaah depresi hingga mengalami gangguan jiwa.
Dia juga menyebutkan 80 persen orang tua santri Al Zaytun merupakan anggota Negara Islam Indonesia (NII).
Mereka sering dimintai sumbangan atau infak oleh Al Zaytun. Pihak Al Zaytun disebut “membawa-bawa” surat At-Taubah ayat 103 saat menagih infak.
Load more