"Kami sebenarnya mendesak agar kepolisian untuk buka sejumlah dokumen pengadaan yang terutama yang telah dipublikasikan oleh teman-teman Indonesialeaks," kata Wana.
Menurut Wana, jangan sampai penggunaaan alat sadap tersebut disalahgunakan, apalagi Indonesia saat ini tengah menghadapi rangkaian jelang tahun Pemilu 2024.
"Jangan sampai kemudian ini juga dijadikan sebagai instrumen begitu, untuk misalkan posisi dan lain-lain," ujarnya.
Pegasus merupakan spyware (perangkat pengintai) yang dikembangkan oleh perusahaan senjata siber asal Israel, yaitu NSO Group.
Spyware ini sempat menggemparkan dunia karena berhasil menyadap tokoh-tokoh penting, mulai dari jurnalis hingga aktivis hak asasi manusia.(rpi/muu)
Load more