Jakarta, tvOnenews.com - Setelah heboh dengan pemberitaan Ponpes Al Zaytun, kini salah satu alumni Ponpes Al Zatun tahun 2000 - 2006 yakni Muhammad Ikhsan ikut angkat bicara memberikan kesaksiannya.
Ia membantah semua tuduhan yang dilontarkan kepada Ponpes Al Zaytun tentang ajaran salat dan diperbolehkannya berzina. Hal itu ia ungkap dalam program acara Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (20/6/2023).
"Saya bukannya mau membela Panji Gumilang, tapi saya ingin menerangkan, seterang-terangnya dan sejujurnya," kata Ikhsan.
Ikhsan mengatakan semua tuduhan yang dikatakan oleh Ken Setiawan adalah hal yang tidak benar. Mulai dari tidak diwajibkan salat, puasa, haji dan memperbolehkan zina asal ada uang tebusan dosa.
"Praktek-praktek itu tidak diaplikasikan ke santri, atau yang bersekolah di sana. Jadi, itu bukan di Al Zaytun. Di Al Zaytun gak ada praktek-praktek yang demikian, tuduhannya Mas Ken tidak ada yang betul, apalagi tuduhan yang mengatakan bahwa jika membayar Rp 2 juta, dipersilahkan zina," jelasnya.
Atas pernyataan Ken Setiawan itu, Ikhsan mengaku sakit hati lantaran menurutnya semua tuduhan tersebut tidak sesuai seperti yang dirasakannya.
"Itu tuduhan yang paling mengerikan buat kami, itu membuat kami sakit hati sekali. Kami sebagai alumni ya yang pernah belajar 6 tahun disana," lanjut Ikhsan.
Load more