tvOnenews.com – Ponpes Al Zaytun dikenal sebagai pondok pesantren terbesar di Asia Tenggara. Dibalik kemegahannya, ternyata sang pemimpin Panji Gumilang mengajarkan berbagai peraturan kontroversial.
“Jadi akan membuat wajah baru pemikiran baru dan menurut saya ini bahaya sekali. Apalagi syariat mereka juga diubah syahadatnya. Bukan tiada Tuhan, selain Allah. Tapi tiada negara kecuali Negara Islam,” ungkap mantan orang dalam Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan.
Panji Gumilang/ penampakan pelabuhan Al Zaytun (sumber: kolase tvOnenews)
Ponpes yang terletak di Desa Mekarjaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ternyata tengah membangun dermaga khusus Al Zaytun. Dalam demonstrasi yang terjadi Kamis (15/6/2023) silam, massa meminta untuk menghentikan pembangunan tersebut.
Dilansir dari kanal Youtube religiOne tvOne, Panji Gumilang dikabarkan sedang membuat puluhan kapal seukuran bahtera Nabi Nuh.
Pelabuhan Al Zaytun terletak di Desa Eretan, Indramayu. Bersama warga, tim tvOne bertandas menuju lokasi tersebut.
Berdasarkan pantauan tim tvOne, dari depan pintu gerbang kayu, suasana pelabuhan terlihat begitu sepi tanpa hiruk pikuk aktivitas pembangunan.
Seorang warga setempat, Tarmin, mengamini kabar adanya galangan kapal milik Ponpes Al Zaytun di Desa Eretan. Namun, perahu yang dibangun hanyalah perahu berukuran biasa.
“Iya (ada galangan). Setahu saya gak terlalu besar kayak perahu-perahu biasa saja,” ungkap Tarmin.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada satu buah kapal yang sedang dibangun.
“Cuma satu,” tutur Tarmin.
“Cuma satu aja yang lagi dibikin,” timpal Tiara Harahap, host religiOne.
Di sebuah gerbang kayu besar sebuah pemberitahuan yang tertempel di pagar menjadi sorotan. Ternyata, itu adalah keterangan pelabuhan disegel karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun.
Meskipun begitu, dari pantauan tim tvOne masih ada beberapa aktivitas dari pekerja dan penggunaan alat berat.
Bahkan, ada pengaman juga yang berjaga di dalam pelabuhan tersebut.
“Tapi sekarang saya lihat masih ada pekerja bahkan masih ada alat berat yang beroperasi. Ada pihak pengamanan yang berjaga di dalam. Saya gak tahu ini masih dalam proses atau apa, tapi yang jelas masih ada kegiatan pekerja,” ungkap Tiara Harahap.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.
(rka)
Load more