Madinah, tvOnenews.com - Tim Pengawas Haji DPR RI hari ini memantau langsung lokasi pelayanan haji di Klinik Kesehatan Indonesia di Madinah, Arab Saudi, Rabu (21/6/2023).
Selain berdiskusi dengan Tim Kesehatan Haji Indonesia wilayah Madinah, Timwas juga berbincang dengan dua jemaah lansia yang tengah mendapatkan perawatan medis di klinik tersebut.
"Kami bersyukur Timwas Haji bisa bertemu dengan Dokter Alfarizi dan kawan-kawan, kita datang ke klinik haji di sini (Madinah) kita mendengar banyak keluhan, karena juga banyak jemaah yang lansia, jadi banyak yang dirawat di sini sampai 400 orang, dan sekarang masih ada 12 di rumah sakit dan 3 di sini yang akan dibawa ke Arafah," kata Anggota Timwas Haji DPR RI, Darul Siska kepada tvOnenews.com.
Menurut Darul, masalah utama dari klinik haji tersebut, adalah kurangnya dokter dan kekurangan tempat tidur di klinik. Padahal saat ini menurut Darul banyak jemaah lansia yang butuh perhatian khusus dari Tim Kesehatan.
"Tentu ini pelajaran bagi kita, bahwa di masa yang akan datang, makin banyak lansia makin membutuhkan tenaga dokter yang memadai. Umpamanya rasio dokter harus sesuai dengan berbagai penyakit yang dialami jemaah kita," ujarnya.
Darul mengatakan perlu ada peningkatan pelayanan di klinik haji Madinah. Dia mengingatkan pentingnya perawatan kesehatan jemaah haji.
"Oleh karena itu kita sangat memprihatinkan masih ada kekurangan layanan karena diakibatkan kekurangan dokter, kekurangan tempat tidur juga dirasakan di sini," tuturnya.
Dia mengatakan temuan ini akan jadi catatan bagi Timwas Haji DPR. Dia akan menyampaikan temuan ini ke pemerintah agar ada perbaikan.
Darul mengatakan juga berharap klinik tersebut ditingkatkan menjadi rumah sakit haji. Klinik itu saat ini statusnya disewa sepanjang tahun, oleh karenanya dia berharap pemanfaataannya bisa dimaksimalkan.
"Tentu Komisi IX dengan Menteri Kesehatan akan kita bicarakan lebih lanjut supaya ada good will dan political will agar fasilitas ini ditingkatkan menjadi rumah sakit dan bisa dimanfaatkan oleh jemaah umroh kita yang setiap tahunnya hampir satu juta orang datang ke sini," ujarnya. (buz)
Load more