Berdasarkan pantauan tim tvOne, dari depan pintu gerbang kayu, suasana pelabuhan terlihat begitu sepi tanpa hiruk pikuk aktivitas pembangunan.
Seorang warga setempat, Tarmin, mengamini kabar adanya galangan kapal milik Ponpes Al Zaytun di Desa Eretan. Namun, perahu yang dibangun hanyalah perahu berukuran biasa.
“Iya (ada galangan). Setahu saya gak terlalu besar kayak perahu-perahu biasa saja,” ungkap Tarmin.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada satu buah kapal yang sedang dibangun.
“Cuma satu,” tutur Tarmin.
“Cuma satu aja yang lagi dibikin,” timpal Tiara Harahap, host religiOne.
Di sebuah gerbang kayu besar sebuah pemberitahuan yang tertempel di pagar menjadi sorotan.
Ternyata, itu adalah keterangan pelabuhan disegel karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun.
Meskipun begitu, dari pantauan tim tvOne masih ada beberapa aktivitas dari pekerja dan penggunaan alat berat.
Bahkan, ada pengaman juga yang berjaga di dalam pelabuhan tersebut.
“Tapi sekarang saya lihat masih ada pekerja bahkan masih ada alat berat yang beroperasi. Ada pihak pengamanan yang berjaga di dalam. Saya gak tahu ini masih dalam proses atau apa, tapi yang jelas masih ada kegiatan pekerja,” ungkap Tiara Harahap.
Demo di Depan Ponpes Berakhir Ricuh
Unjuk rasa di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu berakhir ricuh, Kamis (22/6/2023).
Ratusan pengunjuk rasa tampak terlibat aksi saling dorong dengan pihak kepolisian yang menjaga ketat Ponpes Al Zaytun.
Pengunjuk rasa memaksa masuk lebih dalam ke depan pintu gerbang Ponpes Al Zaytun.
"Kita kesini mau menyuarakan aspirasi, takbir Allahu Akbar," teriak pendemo.
Load more