Kendal, Jawa Tengah – Meningkatnya kasus Covid-19 di kabupaten Kendal, Jawa Tengah, membuat angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di sejumlah Rumah Sakit di Kendal terus naik. Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut Pemerintah Kabupaten Kendal kembali membuka Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) pada Kemis (17/6) mendatang.
Bangunan Rusunawa sempat dijadikan RSDC saat angka Covid-19 pada gelombang pertama saat angka Covid-19 meningkat dan akhirnya ditutup karena menurunya angka covid saat itu. Tingginya lonjakan Kasus Covid-29 di Kendal sejak awal Juni lalu, RSDC Kendal akhirnya dibuka kembali .
Sebanyak 48 tempat tidur disiapkan di RSDC untuk menampung pasien covid-19 dengan gejala ringan. Dan 48 ruangan lainnya berada di lantai empat dan lima.
Nantinya tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di RSDC Kendal akan diambil dari Nakes Puskesmas dan 22 Perawat dari hasil perekrutan CPNS. Sementara untuk tenaga dokter sendiri berjumlah lima dokter. Tenaga kesehatan lainya yang akan ditempat di RSDC diantaranya dua Bidan, Aptoker.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay, kembali dibukanya RSDC Kendal karena semuang ruang isolasi di Rumah Sakit Rujukan telah Penuh.
“Dibukanya RSDC Kendal karena semua ruang isolasi di rumah sakit mencapai batas maksimal daya tamping.” Jelas Ferinando.
selain kembali membuka RSDC Kendal, Dinas Kesehatan Kendal juga mengintruksikan kepada sejumlah direktur Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 untuk menambah jumlah tempat tidur.
“Saat ini dua Rumah Sakit di Kendal yakni rumah sakit RSUD dokter Suwando dan RSI Muhammadiyah Kendal, telah menambah kapsaitas tempat tidur sebanyak 37 tempat tidur tambahan.” Tambahnya.
Berdasarkan arahan dari pemerintah Pusat dan Provinsi, setiap rumah Sakit harus menyediakan minimal 30 persen dari ruang perawatan yang ada. Dari kriteria yang ditetapkan pemerintah setidaknya ada dua Rumah Sakit yang telah memenuhi kriteria tersebut yakni, RS. Darul Istiqomah Kaliwungu dan RS. Baitul Hikmah Gemuh. (mii/joko)
Load more