“Kami juga telah berupaya dengan mengirimkan 4 pertanyaan penting yang kami titipkan ke tim investigasi agar Panji Gumilang menjawab pertanyaan yang telah kami rumuskan berdasarkan fakta di lapangan dan pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Panji Gumilang,” tambahnya.
Sementara itu, dalam keterangan resminya yang diunggah pada Minggu (23/6/2020), pemimpin Ponpes Al-Zaytun terang-terangan mengungkapkan jika penolakan yang dilakukannya terhadap MUI, karena pihaknya tak ingin MUI ikut campur atas polemik Ponpes Al-zaytun.
"Syeh tidak mau MUI ikut campur, karena MUI adalah lembaga yang memberikan fatwa sebelum tabayyun, memberikan justifikas sebelum tabayyun," ungkap Panji Gumilang dalam keterang resminya yang diunggah pada Minggu, (25/6/2023).
Sementara, terkait pernyataan MUI yang menyatakan jika pihaknya selalu ditolak pihak Al-Zaytun saat berkali-kali datang ke Ponpes Al-Zaytun, guna melakukan penelitian soal kontroversi yang terjadi di Masyarakat, Panji Gumilang tegas menyatakan jika apa yang diungkap MUI adalah kebohongan belaka.
"Itu Bohong," Kata Panji Gumilang, dalam keterangan resminya yang diunggah pada Minggu (25/6/2023).
Diketahui, pada Jumat (23/6/2023) Pimpinan Ponpes Panji Gumilang, bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemanggilan Panji Gumilang ke Bandung, guna mengklarifikasi berbagai kontroversi Ponpes Al-Zaytun yang kini memanas di Masyarakat.
Load more