Selain itu, ternyata para santri yang memiliki latar belakang NII pun diajarkan paham bahwa harta milik orang diluar kelompoknya boleh dicuri karena itu merupakan harta orang kafir.
Ken Setiawan juga menambahkan jika hal tersebut diajarkan dan disampaikan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang kepada para santri yang memiliki latar belakang NII KW9 tersebut.
"Santri yang NII dan non NII ini emang dibedakan walaupun katanya disamakan semua. di NII sendiri, memang teorinya itu dari dari Panji Gumilang nggak menyampaikan 'silahkan ngerampok, silahkan nyuri', tapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok termasuk orang tua yang belum berbaiat itu kafir semua," ungkap Ken Setiawan dalam tayangan tersebut.
Hal inilah yang kemudian membuat para anggota organisasi NII ini melakukan segala macam cara termasuk mencuri dan merampok, hanya untuk mengumpulkan harta yang nantinya digunakan untuk kegiatan organisasi tersebut.
Yang lebih mengejutkan adalah, Ken Setiawan menyampaikan bahwa pada saat itu, anggota NII bahkan diberikan target setiap bulan untuk mengumpulkan sejumlah dana dan akan mendapat hukuman jika target tidak tercapai
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
Load more