tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo membantah jika Ponpes Al-Zaytun mendapatkan perlindungan dari orang Istana.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo, ketika wartawan bertanya soal kabar yang menyatakan Kepala Staf Presiden Moeldoko melindungi Ponpes Al-Zaytun.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk bersabar menanti tindakan yang akan diambil pemerintah terkait Ponpes Al-Zaytun.
"Ya sabarlah itu. Pak Menko Polhukam, Pak Menteri Agama, sudah saya perintahkan untuk mendalami, untuk mendalami. Nanti kalau hasilnya sudah ada, saya sampaikan," tambah Jokowi.
Dugaan Al-Zaytun ajarkan ajaran sesat
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat Iip Hidajat menuturkan pihaknya mendapat informasi akan ada utusan dari Al Zaytun yang akan menyampaikan jawaban Panji Gumilang.
"Jadi, kita tujuh hari kerja, sampai hari Selasa besok, tapi tadi ada informasi ada utusan Al Zaytun membawa berkas untuk jawaban," kata Iip Hidayat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/6/2023).
Ia mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, tim investigasi masih memiliki waktu satu hari hingga Selasa (27/6) untuk melakukan konfirmasi atau tabayun kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Apabila benar ada utusan Panji Gumilang datang ke Gedung Sate membawa jawaban, Pemprov Jabar akan menyerahkan jawaban tersebut kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
"Dan poin pentingnya ini sudah diambil alih oleh pusat, Menkopolhukam, tapi tugas kami tujuh hari itu berakhir besok. Tapi, hari ini atau besok datang jawaban, kita akan terima sebagai bahan untuk melengkapi kepada Menkopolhukam," katanya.
Nantinya, lanjut Iip, jawaban dari Panji Gumilang itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis beserta data-data sesuai pertanyaan klarifikasi yang diajukan tim investigasi.(chm)
Load more