Jakarta, tvOnenews.com - Terpidana anak AG (16) tahun menghadiri persidangan perkara penganiayaan berat berencana terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (27/6/2023).
"Karena saksi masih di bawah umur, sehingga sidang dilakukan secara tertutup," ujar Ketua Majelis Hakim, Alimin Ribut.
Oleh karena itu, persidangan Mario Dandy dan Shane Lukas pun digelar tertutup, selama anak AG menyampaikan kesaksiannya.
Seperti diketahui, selain AG, jaksa penuntut umum (JPU) menghadiri tiga orang lain yang dihadirkan, seperti Chriswanda Oliver, dan Rafael Benitez. Sementara itu, saksi Amanda alias APA tak hadir karena alasan kesehatan.
Adapun Mario Dandy dan Shane Lukas telah dijadikan terdakwa, kasus penganiayaan berat berencana terhadap Crytalino David Ozora (17).
Mario Dandy didakwa dengan pasal kesatu: Pasal 355 Ayat 1 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Subsider Pasal 353 ayat 2 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Atau dakwaan kedua: Pasal 76 c jucto pasal 50 ayat 2 Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
Berdasarkan dakwaan kesatu primair, yaitu Pasal 355 Ayat 1 KUHP, Mario Dandy praktis terancam pidana penjara selama 12 tahun.
Di sisi lain, Shane Lukas didakwa Pasal 353 ayat (2) KUHP subsider Pasal 355 ayat (1) tentang penganiayaan berat subsider kedua Pasal 76 C Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.(lpk/mii)
Load more