LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Foto - Wapemred tvonenenews.com Ecep S Yasa, background jemaah haji sedang wukuf di Arafah
Sumber :
  • tim tvonenews

Arafah

Kenapa bukan Ka’bah, mungkin karena disinilah patok patok sejarah persaudaraan universal ditancapkan. Sangat jelas nilai emansipatoris Islam, bahwa semua manusia sama, yang membedakan hanyalah ketakwaannya.

Rabu, 28 Juni 2023 - 16:41 WIB

Dari Arafah saya dan jutaan manusia memandang tugu putih di atas bukit Jabal Rahmah di Padang Arafah. Bangunan beton tegak kokoh tepat diatas bukit batu terjal yang sangat saya rindukan, selalu ada dalam ingatan meskipun baru saja sekejap ditinggalkan, kekangenan sudah tak tertahankan. 

Dulu, hanya dari mendengar dari suara merdu Acil Bimbo dari radio butut, saya bisa meneteskan air mata. “ada  tugas berat selesai/ dua puluh tiga tahun/ terdengar dalam amanatnya/ di Jabal Rahmah.”

Saya memandang sekeliling, kota jadi putih oleh lautan tenda. Sebagian besar jamaah memang berada di tenda rombongan atau kloternya masing masing. Mereka pasti tengah menahan panas karena tenda mungkin tak berpenyejuk udara di Arafah. Namun, jamaah tengah mengerjakan ibadah unik: “berdiam”, laku sederhana yang sesungguhnya sangat sulit. Mengambil jarak dari segala gebalau pikiran bukan perkara mudah.

Menghamba di depan Sang Khalik bukan dengan cara biasanya, sujud, menahan rasa lapar, atau menginfakkan harta benda, tetapi dengan tafakur, merenung. Pikiran kita konsentrasikan hanya  pada Zat yang Asal, Agung, Esa. Lisan tak berhenti berdzikir dan bertahmid.

Baca Juga :

Saya menikmati sekali proses “berhenti” sejenak di Arafah, sambil sesekali  menghirup udara di luar tenda. Meski hawa  panas seperti membakar kulit yang tak bisa dihalau oleh dua potong kain, tapi saya ingin melihat bukit Jabal Rahmah itu. Dari jauh  penanda sejarah itu tetap gagah apalagi siang itu nyaris tak ada awan gelap. 

Terlihat jutaan manusia dari berbagai bangsa, ras, suku, warna kulit hilir mudik di sekitarnya menapaktilasi lokasi pertemuan Adam dan Hawa, dua manusia pertama yang  menjadi nenek moyang umat manusia. Jutaan manusia itu sedang menyambung tali yang diikat oleh persaudaraan yang sama, darah yang sama, tulang yang sama.

Memandang bukit Jabal Rahmah saya ingat ucapan Nabi, Al Hajj ‘Arafah. Haji adalah Arafah. Kenapa bukan Ka’bah, mungkin karena disinilah patok patok sejarah persaudaraan universal ditancapkan. Sangat jelas nilai emansipatoris Islam, bahwa semua manusia sama, yang membedakan hanyalah ketakwaannya. Walhasil, dosa pertama dalam penciptaan Allah adalah diskriminasi rasial yang dilakukan oleh Iblis ketika menolak menyembah manusia hanya perkara diciptakan dari tanah.

Di lokasi ini pula diwariskan sebuah traktat Hak Asasi Manusia (HAM) yang dikhotbahkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai Khutbah Haji Wada jauh sebelum Barat mengenalnya. Pada saat Eropa masih menghalalkan pembunuhan dan inkuisisi, Nabi sudah berseru tentang hak-hak suci, perempuan dan laki laki yang dengan sangat halus diminta Nabi untuk disimak, bahkan disampaikan pada yang tidak hadir.

Sebuah riwayat juga menjelaskan betapa penting dan bersejarahnya makna Hari Arafah. Suatu kali Umar Bin Khattab disapa seorang Yahudi. “Wahai Amirul Mukminin, ada sebuah ayat dalam Al Quran, andai ayat itu diturunkan kepada kami (kaum yahudi), pasti akan kami jadikan hari itu sebagai hari raya.”

“Ayat apakah itu,” Tanya Umar.

“Al yauma akmaltu lakum dinakum” (Pada hari ini telah aku sempurnakan agama kalian).

Kau benar. Hari itu sangat bersejarah, aku masih ingat betul ayat itu diturunkan pada sore hari Arafah,” ujar Umar.

Pidato Arafah jadi amanat terakhir Nabi ---tak lama setelah khutbah, Nabi wafat-- sekaligus inti ibadah haji karena mengandung nilai nilai kemanusian universial yang kini dikenal dengan Hak Asasi Manusia. Khutbah Nabi meringkas prinsip prinsip ajaran Islam selama 20 tahun berdakwah. Pertama, persamaan seluruh umat manusia. Bahwa tak ada klaim keunggulan berdasarkan faktor faktor kesukuan, kebangsaan dan warna kulit karena Tuhan seluruh umat manusia satu dan nenek moyang seluruh umat manusia sama: Adam dan Hawa. (QS.49:13)

Kedua, kehormatan, harta, nyawa dan darah manusia adalah suci. Asas ini mutlak tak bisa dilanggar, sebuah prinsip HAM yang paling mendasar. ”Barang siapa membunuh seseorang tanpa kesalahan pembunuhan atau perusakan di bumi, maka bagaimana membunuh seluruh umat manusia, dan barang siapa menolong hidup seseorang, maka bagaimana menolong hidup seluruh umat manusia”. (QS.5:32)

Ketiga, semua orang akan kembali kepada Allah dan Allah akan meminta pertanggungjawaban atas segala perbuatan masing masing secara mutlak. Tak ada dosa, kejahatan yang diwariskan. Kejahatan tidak akan menimpa kecuali oleh pelakunya sendiri.

Keempat, manusia tidak kembali menjadi sesat dan kafir dan saling bermusuhan. Tidak boleh saling menindas karena semua bentuk penindasan di zaman jahiliah dinyatakan batal, termasuk transaksi ekonomi berdasarkan riba.

Kelima, kewajiban memuliakan perempuan (istri). Ditegaskan wanita dan pria mempunyai hak dan kewajiban yang sama secara timbal balik. Cendekiawan Islam Nurcholis Madjid menyebut Pidato Perpisahan Nabi di Arafah saat Haji Wada adalah bukti Islam adalah ajaran keagamaan yang sangat menghargai individu atas dasar prinsip egalitarianisme, demokratis, terbuka dan berkeadilan.

Saya masih menghirup udara dari di luar tenda sambil menatap tugu dari kejauhan di atas bukit itu. Hawa mulai terasa dingin saat malam hadir dan mulai terasa menampari wajah, angin mulai menusuk persendian. Samar saya kembali mengingat lirik suara Kang Acil Bimbo: “ada  tugas berat selesai/ dua puluh tiga tahun/ terdengar dalam amanatnya/ di Jabal Rahmah..”
(Ecep Suwardaniyasa Muslimin)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
6 Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terheboh Ferdy Sambo dan Brigadir J hingga Terbaru di Solok

6 Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terheboh Ferdy Sambo dan Brigadir J hingga Terbaru di Solok

Kasus polisi tembak polisi kembali terjadi di Indonesia. Kali ini terjadi di Solok, Sumatera Barat yang menewaskan Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto.
Jadwal Lengkap Liga Voli Korea Pekan Ini: Megawati Hangestri Cs Main 2 Kali, Ada Big Match IBK Altos Vs Red Sparks

Jadwal Lengkap Liga Voli Korea Pekan Ini: Megawati Hangestri Cs Main 2 Kali, Ada Big Match IBK Altos Vs Red Sparks

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025 pekan ini, Megawati Hangestri dan kawan-kawan akan tampil dua kali termasuk dalam big match antara IBK Altos Vs Red Sparks.
Jangan Kaget Hewan Peliharaan ini Tiba-tiba Bersuara Aneh di Pagi Hari, Gus Baha Sarankan Segera Baca Doa agar Hajat...

Jangan Kaget Hewan Peliharaan ini Tiba-tiba Bersuara Aneh di Pagi Hari, Gus Baha Sarankan Segera Baca Doa agar Hajat...

Gus Baha mengatakan ada satu hewan peliharaan selalu keluarkan suara aneh di pagi hari. Ini menjadi tanda segera doa minta hajat agar dikabulkan Allah SWT.
1.298 Personel Polri Digerakkan ke TPS Sidoarjo untuk Amankan Pilkada Serentak 2024

1.298 Personel Polri Digerakkan ke TPS Sidoarjo untuk Amankan Pilkada Serentak 2024

Ada 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 18 kecamatan Kabupaten Sidoarjo.
Pemerintah Siapkan 442 Unit Hunian Sementara untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Pemerintah Siapkan 442 Unit Hunian Sementara untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 442 unit hunian sementara untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT).
Rizky Ridho Akhirnya Bicara Tegas Soal Alasan Pribadinya yang Tak Kunjung Berkarier di Klub Luar Negeri: Bukannya Saya Gak Mau, Cuma...

Rizky Ridho Akhirnya Bicara Tegas Soal Alasan Pribadinya yang Tak Kunjung Berkarier di Klub Luar Negeri: Bukannya Saya Gak Mau, Cuma...

Pemain kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yakni Rizky Ridho akhirrnya blak-blakan soal alasan dirinya belum kunjung melanjutkan karier di luar negeri.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris menyebut ada lima pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun di Eropa, termasuk salah satunya pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong.
Selengkapnya
Viral