LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tak Tercium Publik, Pria Ini Berani Sebut 90 Persen Santri Al Zaytun Aslinya Berasal dari NII, Penjelmaan Baru..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Tak Tercium Publik, Pria Ini Berani Sebut 90 Persen Santri Al-Zaytun Aslinya Berasal dari NII, Penjelmaan Baru Dari..

Nama Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al-Zaytun menjadi perbincangan hangat publik belakangan ini, terutama ajaran dan pernyataan kontroversialnya. (29/6).

Kamis, 29 Juni 2023 - 04:58 WIB

tvOnenews.com - Nama Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al-Zaytun menjadi perbincangan hangat publik belakangan ini, terutama ajaran dan pernyataan kontroversialnya.

Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini belakangan menuai beragam kritikan, mulai dari ajaran agama Islam yang diduga menyimpang hingga dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia atau NII KW 9.

Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.

Sementara itu, Mabes Polri membentuk tim khusus untuk mendalami dugaan penistaan agama yang dilakukan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Soal ajaran Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang

Baca Juga :


Pimpinan ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

M. Najih Arromadloni selaku pemerhati pesantren hadir sebagai narasumber di program Catatan Demokrasi tvOne, ia mengungkapkan beberapa temuan dari penelitian non formal yang dilakukannya.

Hal itu didapatnya setelah interaksi dengan beberapa mantan pengurus dan alumni di Ponpes Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

"Ini sebetulnya kalau kita tilik sejarahnya, Al-Zaytun ini kan perkawinan dari NII dan ajaran isa bugis," ungkapnya yang dilansir Youtube ReligiOne.

Ia menuturkan bahwa Isa Bugis ini punya murid bernama Musadeq yang mendirikan Al-Qiyadah dan sebagai penerusnya muncul Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara).

"Makanya saya heran, kenapa Isa Bugis sudah ditindak, kemudian Musadeq juga sudah ditindak, tapi Panji Gumilang kok tetep berlarut-larut, ini kan persoalan yang harus kita sayangkan," ujarnya.

Lebih lanjut, pengurus pusat MUI Bidang Penanganan Terorisme ini menerangkan bahwa hampir 30 tahun, jika merujuk pertama kali Pesantren Al-Zaytun didirikan, antara 1996 hingga 1998.

Ia menilai bahwa persoalan ini dibiarkan berlarut-larut, karena tidak ada ketegasan dari Pemerintah.

"Karena berpotensi jatuhnya (korban) masyarakat, tentu banyak masyarakat yang tertipu dengan ajaran-ajaran yang semacam ini," tutur M. Najih Arromadloni.

"Di sisi lain, kalau kita lihat juga kalau sekarang Al-Zaytun ini bukan samar-samar lagi, faktanya sudah terang benderang, bahkan Panji itu sudah mempropagandakan ajarannya ke publik," tambahnya.

Di mana hal itu sudah menjadi hal serius, karena jika telah masuk tahap mempropagandakan, efeknya akan ada konsekuensi yang luas.

Untuk itu, ia berharap adanya campur tangan dari pemerintah menindak tegas dan menyelidiki. 

Ponpes Al-Zaytun dan Gerakan NII KW 9


M. Najih Arromadloni, pemerhati pesantren.

Kemudian, M. Najih Arromadloni mengungkapkan bahwa kelompok seperti Al-Zaytun sangat pintar untuk berkamuflase.

"Orang melihat ada bendera merah putihnya, menyanyikan Indonesia Raya, meskipun stanza nya berbeda, lalu ada pendeta yang ikut sholat, ini kan sebetulnya bagian dari kamuflase," terangkannya.

"Al-Zaytun sendiri sebetulnya adalah penjelmaan baru atau re-branding, atau reorganisasi dari NII kan," ujarnya.

Menurutnya, NII mengubah strategi dengan cara bermetamorfosis,"Dulu ada Kartosuwiryo, Daud Beureueh, ada Jaelani, kemudian dilanjutkan sekarang oleh Panji Gumilang," jelasnya.

Lanjut ungkap Najih Arromadloni bahwa pemberontakan atau upaya mendirikan Negara Islam Indonesia melalui jalur persenjataan sudah gagal pada tahun 1962.

Maka mereka kemudian berupaya bergerak melalui kegiatan-kegiatan sosial, misalnya yang dibangun adalah MIM (Masyarakat Indonesia Membangun).

Disinggung oleh Andromeda Mercury apakah ada kurikulum yang mungkin tidak dibuka ke publik, yang sampai sekarang menjadi misteri.

Merespons hal itu, Najih menyebut bahwa kurikulum yang digunakan Ponpes Al-Zaytun ada 2 yakni kurikulum resmi dan hidden kurikulum.

"Ada unsur memang bahwa santrinya ini adalah orang-orang NII (Negara Islam Indonesia), anak-anak orang NII dan ada juga orang luar," ucapnya.

Untuk orang luar tidak diajarkan kurikulum NII, bahkan konon ketika beberapa orang pengen ikut baiat pun ditolak.

"Maksudnya ketika ada anak santri yang bukan orang tuanya bukan NII, ingin baiat NII, itu tolak oleh Panji gumilang," terangnya.

"Jadi memang Panji Gumilang membuat satu sistem yang semacam itu, ada cluster-cluster yang yang boleh diketahui oleh umum,  mana yang tidak boleh diketahui," tambahnya.

Maria Assegaf selaku pembawa acara Program Demokrasi menanyakan soal apa indikator dari sistem tersebut untuk membedakan anak-anak NII.

"Mungkin dulu posisinya mungkin 50 persen 50 persen kali dulu. NII 50 persen, yang non NII 50 persen, kalau sekarang mungkin sudah 90 persen, 90 persen santri di Al-Zaytun Itu keluarga dari NII, anak-anak TNI yang yang umum sudah sudah sedikit sekali itu." tutupnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lebih Afdhol Shalat Dhuha Berjamaah Bareng Anak dan Istri atau Sendiri? Kata Ustaz Adi Hidayat Sunnah Dianjurkan untuk...

Lebih Afdhol Shalat Dhuha Berjamaah Bareng Anak dan Istri atau Sendiri? Kata Ustaz Adi Hidayat Sunnah Dianjurkan untuk...

Shalat dhuha tergolong ibadah sunnah, bila dikerjakan bisa dapat banyak keberkahan. Bagi umat muslim shalat jadi ibadah bersifat wajib, dan dhuha ibadah sunnah
Jemaah haji diimbau agar menerapkan hidup sehat guna terhindar dari berbagai penyakit, khususnya penyakit jantung, hipertensi dan gula.

Jemaah haji diimbau agar menerapkan hidup sehat guna terhindar dari berbagai penyakit, khususnya penyakit jantung, hipertensi dan gula.

Jemaah haji diimbau agar menerapkan hidup sehat guna terhindar dari berbagai penyakit, khususnya penyakit jantung, hipertensi dan gula.
Usai Menang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Didapati Keluar Polda Jawa Barat Sembari Pegang Benda Ini dengan Bibir Komat-kamit

Usai Menang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Didapati Keluar Polda Jawa Barat Sembari Pegang Benda Ini dengan Bibir Komat-kamit

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menimbulkan kontroversinya usai Pegi Setiawan diputus tak bersalah sebagai tersangka oleh PN Bandung.
KKHI Madinah Gelar Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji

KKHI Madinah Gelar Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah bekerjasama dengan Sektor 3 menggelar kegiatan 'Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji’. 
Grand Syekh Al Azhar Datang ke Indonesia, Menag: Kunjungan Penuh Makna bagi Indonesia

Grand Syekh Al Azhar Datang ke Indonesia, Menag: Kunjungan Penuh Makna bagi Indonesia

Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb datang ke Indonesia. Menag Yaqut Cholil Qoumas ini akan menjadi kunjungan yang penuh makna bagi Indonesia.
Mabes Polri 'Akui' Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Beberkan Alasannya

Mabes Polri 'Akui' Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Beberkan Alasannya

Mabes Polri mendalami dugaan kemungkinan Pegi Setiawan adalah korban salah tangkap polisi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.
Trending
Buntut Pegi Setiawan Menang Sidang Praperadilan, Kubu Saka Tatal Ajukan PK, Ancam Bongkar Rekayasa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon, Ini Buktinya

Buntut Pegi Setiawan Menang Sidang Praperadilan, Kubu Saka Tatal Ajukan PK, Ancam Bongkar Rekayasa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon, Ini Buktinya

Pegi Setiawan menang melawan Polda Jawa Barat usai putusan sidang praperadilan PN Bandung terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Kubu Pegi Setiawan Menang Lawan Polda Jawa Barat, Kapolri Segera Audit Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Ini Nasib Terbaru Iptu Rudiana

Kubu Pegi Setiawan Menang Lawan Polda Jawa Barat, Kapolri Segera Audit Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Ini Nasib Terbaru Iptu Rudiana

Kasus pemerkosaan sertapembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon memasuki babak baru usai Pegi Setiawan terbukti bukan sosok Pegi Perong yang diburu polisi.
Pegi Setiawan Sah Tidak Bersalah, Bareskrim Polri Buka Peluang Dalami Kasus Salah Tangkap, Nasib Terpidana dan Iptu Rudiana Mulai Dikupas

Pegi Setiawan Sah Tidak Bersalah, Bareskrim Polri Buka Peluang Dalami Kasus Salah Tangkap, Nasib Terpidana dan Iptu Rudiana Mulai Dikupas

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus menyita perhatian publik dengan sejumlah kontroversi yang mencuat.
Shalat Tahajud dan Dhuha Sudah Dilakukan tapi Rezeki Seret dan Usaha Belum Berhasil, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan 3 Hal Bisa Jadi Penyebabnya

Shalat Tahajud dan Dhuha Sudah Dilakukan tapi Rezeki Seret dan Usaha Belum Berhasil, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan 3 Hal Bisa Jadi Penyebabnya

Dibalik dari shalat, sudah pasti terisi dengan doa yang diucapkan ataupun didalam hati agar segala harapan baik dikabulkan. Doa rezeki lancar, sekolah, bisnis
Jika Ada Orang Ini di Rumah Anda, Berbahagialah karena Akan Terjadi Keajaiban Kata Ustaz Adi Hidayat, Siapa yang Dimaksud?

Jika Ada Orang Ini di Rumah Anda, Berbahagialah karena Akan Terjadi Keajaiban Kata Ustaz Adi Hidayat, Siapa yang Dimaksud?

Jika ada orang ini di rumah Anda, berbahagialan karena akan terjadi keajaiban kata Ustaz Adi Hidayat, orang yang dimaksud adalah...
Wanita Indigo ini Terang-terangan Bongkar Identitas Asli Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Begini Ciri-cirinya

Wanita Indigo ini Terang-terangan Bongkar Identitas Asli Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Begini Ciri-cirinya

Wanita Indigo, Chacha Caroline terang-terangan bongkar identitas asli pelaku kasus Vina Cirebon. Lantas, seperti apa ciri-ciri pelaku pembunuh Vina dan Eky?
Sorot CCTV yang Hilang Pada Kasus Vina Cirebon, Habib Rizieq Beri Pesan Menohok untuk Polri, Sindir Strategi Licik

Sorot CCTV yang Hilang Pada Kasus Vina Cirebon, Habib Rizieq Beri Pesan Menohok untuk Polri, Sindir Strategi Licik

Sorot CCTV yang Hilang Pada Kasus Vina Cirebon, Habib Rizieq Beri Pesan Menohok untuk Polri, Sindir Strategi Licik
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
Selengkapnya