Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal Laksamana TNI (Purn) Asep Saepudin memastikan penyerahan daging potong kurban tidak diberikan secara personal melainkan lewat yayasan.
Yayasan nantinya harus mengirimkan proposal kepada Masjid Istiqlal agar dapat diproses daging kurban.
"Ya, kami panitia itu menerima kurang lebih ada 30 ribu pemohon ya. Jadi yayasan atau pun panti asuhan, panti jompo, mengirimkan proposal kemudian kita verifikasi," kata dia saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (29/6/2023).
Nantinya proposal tersebut dilakukan verifikasi secara administrasi dan verifikasi secara fisik oleh panitia kurban Masjid Istiqlal.
"Jadi kita setiap melaksanakan periksa, cek," katanya.
Sebelumnya, Asep Saepudin menjelaskan mengapa penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada hari Sabtu (1/7/2023) mendatang.
Asep mengatakan ada dua alasan mengapa digelar pada hari Sabtu, yakni mempertimbangkan permintaan masyarakat dan internal Masjid Istiqlal.
"Pertimbangannya karena pertama itu adalah masyarakat juga antusias untuk menikmati hewan kurban dulu dari tempat lain, dari tempat masing-masing," kata dia di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (29/6/2023).
Kemudian, alasan kedua adalah perihal internal yang menyatakan bahwa penjagal hewan kurban bisanya di hari Sabtu.
"Hari Kamis ini kami fokus untuk penyelesaian kegiatan ibadah salat Idul Adha supaya lebih tertib dan nyaman," tutur dia.
Pilihan jatuh pada hari Sabtu, kata dia, sebab jika harus dilakukan pada hari Jumat rasanya itu hari yang pendek karena harus terpotong dengan ibadah salat Jumat.
Sehingga, jika dilakukan pada hari Sabtu dapat disembelih dari pagi hingga sore.
Perlu diketahui, di Masjid Istiqlal ada sebanyak 43 ekor sapi dan 8 ekor kambing.
Presiden Joko Widodo menyumbangkan sapi limosin seberat 1,2 ton, sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyumbangkan sapi jenis limosin juga dengan berat 1,15 ton. (agr)
Load more