Mereka mengaku kalau itu merupakan organisasi gereja yang bergerak berdasarkan dengan tuntunan dari Tuhan langsung.
"Anggotanya dari berbagai organisasi gereja tapi kami bukan bentuk organisasi tidak tidak berbadan hukum juga tapi langsung Tuhan yang tuntun, Tuhan yang bentuk setiap hari, harus kemana, harus bagaimana, ketemu dengan siapa, itu semua dalam tuntunan Tuhan," lanjutnya.
Dikatakan kalau kunjungan mereka ke Ponpes Al Zaytun merupakan keinginan dari salah satu anggotanya yang memiliki ketertarikan terhadap Ponpes Al Zaytun bukan karena kontroversinya.
"Kalau rencana dari kami sendiri tidak ada, tetapi ada salah satu dari anggota kami itu punya satu apa ya ketertarikan untuk ke tempat ini bukan karena viral atau apa nggak karena kami selalu mau melangkah atas kehendak Tuhan," terangnya.
"Nah, dua minggu lalu kalau nggak salah ada yang punya kerinduan ayo kita melangkah ke tempat ini ya, dalam doa ternyata memang waktu tempat cara itu milik Tuhan inilah hari yang pas menurut Tuhan untuk berkunjung," lanjutnya.
Bahkan setelah pertemuan dengan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang anggota Kelompok Doa Pohon Persekutuan ada beberapa kemiripan dalam prinsip antara Al Zaytun dengan kelompok doa mereka.
"Jadi kembali lagi membuktikan, ternyata bukan agama yang menyelamatkan seseorang tapi bagaimana hubungan pribadi kita dengan Sang Pencipta yang tadi dikatakan tadi kan tidak berbicara soal agama," ungkapnya.
Satu hal yang menarik perhatian kelompok doa Pohon Persekutuan di Al Zaytun adalah tersedianya kursi-kursi di masjid yang digunakan untuk beribadah.
Load more