"Sejak tahun 2017, melalui keanggotaan DPR RI di Organisasi Parlemen Regional ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), BKSAP konsisten dalam memperjuangkan penyelesaian segera dari krisis pengungsi Rohingya, serta lebih lanjut, mendorong resolusi konflik di Myanmar, sebagai kunci dari stabilitas, keamanan dan perdamaian kawasan Asia Tenggara".
Demikian dijelaskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Fadli juga menyampaikan bahwa pada tanggal 5 Agustus 2023 nanti, BKSAP sebagai penjuru DPR RI dalam hal diplomasi parlemen, akan kembali aktif memperjuangkan Parlemen Asia Tenggara yang lebih Responsif Dalam Rangka Mewujudkan ASEAN yang stabil dan sejahtera. Sebagaimana diketahui bersama, DPR RI memegang Presidensi Parlemen ASEAN (AIPA) pada tahun 2023 ini, Bersamaan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN.
Fadli Zon juga menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati Hari Parlemen Internasional tahun ini, BKSAP sebagai penjuru diplomasi DPR RI tetap konsisten untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan konflik.
"Diplomasi modern bukan lagi menjadi wilayah eksekutif semata, aktor diplomasi telah sedemikian rupa berkembang mengikuti perkembangan jaman. Oleh sebab itu, kepentingan nasional yang pencapaiannya diupayakan melalui diplomasi, juga diperjuangkan okeh BKSAP". Demikian ditegaskab oleh politisi Gerindra tersebut. (ade)
Load more