LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Masih ingat dengan nama Serda Ucok Tigor Simbolon? sosoknya pernah ramai jadi sorotan pada tahun 2013 Silam atas penyerangan terhadap Napi di Lapas Cebongan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/13 / tangkapan layar Instagram @infokomando

Bikin Terkejut Kondisi Serda Ucok yang Habisi Preman di Lapas Cebongan Saat ini, Ternyata Sekarang Dia...

Masih ingat dengan nama Serda Ucok Tigor Simbolon? sosoknya pernah ramai jadi sorotan pada tahun 2013 Silam atas penyerangan terhadap Napi di Lapas Cebongan.

Senin, 3 Juli 2023 - 09:39 WIB

tvOnenews.com - Masih ingat dengan nama Serda Ucok Tigor Simbolon? sosoknya pernah ramai jadi sorotan pada tahun 2013 Silam atas penyerangan terhadap Napi di Lapas Cebongan.

Kasus penyerangan terhadap napi di Lapas Cebongan ini sempat menjadi pro dan kontra di publik. Tindakan yang dilakukan oleh Serda Ucok dan rekan-rekannya pun menjadi pertanyaan publik. Apakah tindakan itu kriminalitas atau bentuk kesetiakawanan?

Kronologi penyerangan Serda Ucok bersama anggota Kopassus lainnya

Peristiwa itu berawal dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan prajurit Kopassus berpangkat Serka yang bernama Heru Santoso, Heru Santoso tewas terkapar di lantai bersimbah darah di Hugo's Cafe Yogyakarta, pada 19 Maret 2013. 


Serda Ucok Tigor Simbolon. (source: Youtube)

Baca Juga :

Beberapa saksi menyatakan bahwa salah satu di antara pelaku ada yang membawa belati dan menusukkan ke tubuh Serka Heru Santoso. 

Salah satu pelaku bernama Decky, datang paling terakhir kemudian datang ikut menganiaya Serka Heru, serta pelaku lainnya menyeret tubuh Serka Heru yang sudah dalam kondisi kritis melalui lorong menuju pintu keluar.

Tak lama kemudian, Pelakunya terungkap adalah sindikat preman yang meresahkan masyarakat warga Yogyakarta, saat itu kemudian Seorang anggota Kodim yang juga mantan anggota Kopassus bernama Sertu Sriyono juga dibacok, di mana diduga pelakunya adalah kelompok yang sama. 

Hal itu terungkap, dalam sebuah pelatihan yang dilakukan di Gunung Lawu, Serda Ucok mendapat informasi bahwa para pelaku penganiaya Serka Heru, ternyata juga merupakan pelaku pembacok Sertu Sriyono anggota Kodim Yogyakarta, yang juga mantan Kopassus.

Kematian itu memberikan rasa sakit kepada Serda Ucok yang merupakan junior dari Serka Heru. Tidak terima dengan ulah para preman itu, Serda Ucok mengajak rekannya untuk mencari pelaku pembunuhan itu.  

Decky dan teman-temannya yaitu pelaku pembunuhan Heru dan penganiayaan Sriyono rupanya tengah mendekam di Lapas kelas 2B Cebongan Sleman.   

Ia bersama 11 rekannya dari pasukan elit Kopassus melancarkan aksinya dengan tujuan untuk membalas dendam atas kematian rekannya sesama prajurit Kopassus.   

Serda Ucok dan kawan-kawan pun merencanakan penyerangan. Setibanya di lapas, Koptu Kodik membagikan senjata yang semula disimpan di bagian belakang mobil.  

Senjata yang digunakan berupa tiga buah AK-47, dua pucuk replika AK-47, dan sebuah pisau. 

Bahkan, Serda Ucok ditetapkan sebagai pelaku penembakan keempat tahanan menggunakan AK-47. Di mana sekitar pukul 00.00 WIB, gerombolan pasukan Kopassus memasuki areal Lapas Cebongan.

Sambil membawa senjata api, Serda Ucok bersama rekan-rekannya memaksa masuk ke areal lapas dan memberi ancaman kepada sipir yang menjaga.  


(Ilustrasi) sejumlah Prajurit Elit Kopassus Sserang Lapas dan habisi sekawanan preman yang bunuh Anggota Kopassus.
 

Berhasil masuk ke dalam lapas, Serda Ucok sebagai eksekutor mengeksekusi keempat tahanan yang merupakan targetnya.  

Dengan menggunakan senjata yang dibawanya, Serda Ucok lantas menembakkan peluru ke tubuh keempat pelaku di dalam sel.  

Dalam peristiwa tersebut, empat orang menjadi target dari Serda Ucok hingga tewas di Lapas Cebongan. Ia menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47 untuk menghabisi nyawa tahanan tersebut. 

4 tahanan atau narapidana merupakan preman yang kerap membuat onar di wilayah Kota Yogyakarta. Salah satunya yaitu penganiayaan terhadap seorang anggota Kopassus, Serka Heru Santoso hingga meninggal dunia saat berada di Hugo’s Cafe. 

Hukuman

Imbas penyerangan yang disertai pembunuhan tersebut, mengakibatkan 12 anggota Kopassus diselidiki dan diantaranya dihukum yaitu, Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto dan Serda Ucok Tigor Simbolon. 

Untuk Serda Ucok terkena hukuman yang lebih berat yaitu 11 tahun penjara karena berperan sebagai eksekutor dalam kejadian penyerangan tersebut. Dan dipecat dari satuan Kopassus.

Hakim menilai Serda Ucok terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap para tersangka pembunuhan Serka Heru Santoso.

Tak disangka sikap Serda Ucok ternyata mendapatkan simpati masyarakat, dirinya disambut gegap gempita lantaran bersama anggota 11 anggota Kopassus lainnya dianggap masyarakat telah berjasa memberantas preman.

Penampilan terbaru Serda Ucok

Sekitar 10 tahun berlalu pasca penyerangan di Lapas Cebongan, potret terbaru Serda Ucok usai resmi bebas, dibagikan pengguna akun info komando, yang menggunggah ulang dari akun Instagram @wahyo.yuniartoto. 

Tampak pemilik akun berfoto berdua Serda Ucok di tangga depan pintu, meski tak memakai seragam TNI, netizen tetap mengenali sosok Serda Ucok. 

"Brotherhood...Sekali Komando tetap Komando," tulis akun Infokomando dalam caption.

Sontak saja postingan tersebut langsung dibanjiri komentar beragam dari netizen, banyak yang mengaku rindu akan sosok Serda Ucok.

Tak hanya itu, beredar sebuah video Serda Ucok tampak sedang duduk di depan teras rumah dengan menggunakan baju berwarna biru dan bermain gitar.

Di mana video tersebut menjadi viral di media sosial. Awalnya, video ini diunggah oleh akun Tiktok langitmusik Terdengar suara Serda Ucok langsung membuat heboh netizen. Mantan anggota Kopassus itu  membawakan lagu milik band Naff dengan judul "Terendap Laraku".

Bahkan belum lama ini, muncul foto Serda Ucok bertemu dengan ulama Kondang Gus Miftah, eks Prajurit Kopassus ini juga sowan ke pimpinan pondok pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Walaupun Serda Ucok ini pernah menjadi sebagai tersangka penyerangan LP Cebongan dan pernah dipenjara tetapi ia mendapatkan simpati dan dukungan dari publik termasuk Gus Miftah karena rencananya membasmi aksi premanisme di Yogyakarta. (akg/amar/ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
DPR Minta Bongkar Dugaan AKP Dadang Iskandar Jadi Beking Tambang Ilegal di Kasus Polisi Tembak Polisi

DPR Minta Bongkar Dugaan AKP Dadang Iskandar Jadi Beking Tambang Ilegal di Kasus Polisi Tembak Polisi

Habiburokhman meminta aparat bongkar motif Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tembak Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.
Masih Belum Dilirik Shin Tae-yong, Si Anak Hilang Timnas Indonesia Ini Dapat Kabar Buruk di Liga Malaysia

Masih Belum Dilirik Shin Tae-yong, Si Anak Hilang Timnas Indonesia Ini Dapat Kabar Buruk di Liga Malaysia

Salah satu pemain Timnas Indonesia yang belum lagi dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda, Saddil Ramdani, mendapat kabar buruk dari klubnya di Liga Malaysia.
Dukung Iklim Damai Pilkada Jatim, Karyawan PO Damri Surabaya Serukan Netralitas

Dukung Iklim Damai Pilkada Jatim, Karyawan PO Damri Surabaya Serukan Netralitas

Sebanyak 100 orang karyawan PO Damri Surabaya menggelar aksi damai mendukung Pilkada Jatim 2024 Aman, di garasi PO Damri Kota Surabaya
Tak Lagi Bersama Sarwendah, Ahli Tarot Terawang Nasib Ruben Onsu Justru Makin…

Tak Lagi Bersama Sarwendah, Ahli Tarot Terawang Nasib Ruben Onsu Justru Makin…

Ahli tarot, Jeng Nimas, mencoba meramal masa depan Ruben Onsu setelah resmi bercerai dari Sarwendah.  Lalu, bagaimana terawangannya? Simak artikel selengkapnya!
Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Guyonan Janda Saat Kampanye Viral di Media Sosial: Manusia Gudangnya Khilaf

Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Guyonan Janda Saat Kampanye Viral di Media Sosial: Manusia Gudangnya Khilaf

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa RK, menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya tentang ;janda' yang kemudian menjadi sorotan publik saat kampanye.
Menperin Ungkap Penyebab Industri Otomotif Alami Kelesuan

Menperin Ungkap Penyebab Industri Otomotif Alami Kelesuan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan penyebab industri otomotif saat ini mengalami kelesuan serta cara untuk mengatasinya dengan baik dan benar.
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Selengkapnya
Viral