tvOnenews.com - Panji Gumilang, sosok Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun masih menjadi sorotan publik dengan menuai sejumlah ajaran yang kontroversial.
Pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI TNI (Purn) Moeldoko disebut-sebut sebagai orang yang cukup dekat dengan sosok Panji Gumilang.
Bahkan, Moeldoko pernah menyampaikan ceramah di Pondok Pesantren Al-Zaytun sebanyak dua kali, ia pun mengakui kedekatannya dengan Panji Gumilang.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Ist)
Dalam program Fakta, tvOne, KSP Moeldoko menyampaikan hubungannya dengan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Semua berawal pada saat dirinya menjadi seorang Pangdam. Moeldoko mengaku untuk memasuki Ponpes tersebut sangat susah, sebab lingkungannya yang sangat tertutup.
Saat itu pun dirinya sempat mendengar adanya isu mengenai NII yang dikaitkan dengan ponpes Al Zaytun.
“Ya waktu saya Pangdam dulu, Pangdam Siliwangi, saya penasaran dengan Al Zaytun karena yang saya dengar bahwa ada isu tentang NII yang dikaitkan dengan Al Zaytun. Suatu saat saya ingin kesana,” ungkap KSP Moeldoko pada program acara Fakta, tvOne.
Pada saat itu, ia menceritakan bahwa Moeldoko ingin datang ke Ponpes Al Zaytun dengan misi untuk mengembangkan kesadaran bela negara tanpa merusak tradisi yang sudah ada di pesantren tersebut.
“Waktu itu komandan korem saya mengatakan, ‘waduh, sulit panglima. Nggak bisa masuk’. Saya datang kesana, waktu itu juga saya punya misi untuk mengembangkan kesadaran bela negara,” ujarnya.
“Saya tidak ingin kehadiran kami merusak tradisi yang sudah ada di pesantren untuk itu saya minta teman-teman dari pesantren datang ke Kodam, mari kita susun bersama kurikulum yang akan kita kembangkan dalam konteks bela negara,” sambung Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Tak hanya itu, Moeldoko pun mengaku cara tersebut sama seperti yang dilakukan pada pondok pesantren lainnya. Kemudian ia sempat menanyakan ajaran bela negara yang telah disampaikan olehnya masih terlaksana di ponpes tersebut atau tidak.
“Saya cukup dekat dengan pak Panji Gumilang, kalau saya melihat sampai terakhir saya wawancara. ‘Bagaimana soal bela negara yang ada di dalam (pesantren)?’. ‘Pak, nggak ada yang berubah. apa yang dulu bapak ajarkan ke kami nggak ada yang berubah’,” katanya.
Namun, pada saat ia menjabat sebagai Panglima TNI, Moeldoko sempat menyampaikan bantahan mengenai adanya organisasi NII yang berkembang di pondok pesantren tersebut.
“Kalau nyatanya di Al Zaytun ada NII berkembang, wah itu pak Panji Gumilang ada orangnya, kenapa nggak tangkep aja. Apa susahnya,” tegasnya.
Kabar kedekatan ini muncul lantaran ia disebut sebagai ‘Bekingan’ dari Panji Gumilang. Publik lantas mengaitkan hal tersebut, sebab Ponpes Al Zaytun semakin tak tersentuh oleh kegaduhan apapun.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. (Ist)
Dilansir dari Catatan Demokrasi TvOne pada Rabu (21/6/2023), bersama dengan Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto, borok Ponpes Al Zaytun dikupas habis.
Banyak yang penasaran siapa sosok yang menjadi ‘bekingan’ Panji Gumilang, pasalnya Ponpes Al Zaytun tak terjamah publik.
Imam Supriyanto menyebutkan bahwa ada sosok ‘Pak Kumis’.
“Ya kan dulu, semua orang maklum sejak Wiranto bisa 100% dulu kan. Orang-orang umum itu sudah ‘eh jangan mainin Zaytun, itu kan punya Pak Kumis’ katanya,” ujar pria yang biasa disapa Mbah Imam.
“Itu orang tau siapa Pak Kumis itu tapi kan terus beliau mendelegasikan kepada yang muda-muda,” lanjutnya.
Mbah Imam yang ditanya jika dirinya mengetahui sosok ‘bekingan’ Panji Gumilang si pemimpin Ponpes Al Zaytun, langsung tertawa terbahak-bahak.
“Kalau gak tahu Pak Kumis, tanya lah. Jadi siapa dulu yang dekat dengan beliau Mbahnya Intelijen di Indonesia. Apa saya terus terang lagi siapa Pak Kumis gitu? Pasti Anda kan tahu,” pungkas Imam.
Selanjutnya, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto menyinggung keterlibatan sosok Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Nah, sekarang itu yang sangat dekat sekali dan punya posisi yang sangat menentukan di pemerintahan ini itu seorang kepala staf kepresidenan Pak Moeldoko, yang saya sendiri masih prihatin. Yang kemarin masih membangga-banggakan dan sebagainya. Ini Pak Moeldoko ini bagaimana kan?” ungkap Imam Supriyanto.
Ia juga membeberkan bahwa Moeldoko yang turut memberikan akses untuk Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang untuk bisa terhubung dengan Polres, Polda hingga Mabes Polri untuk menerima bantuan.
“Bahkan saya mendapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses kapan Pak Panji (Panji Gumilang) perlu bantuan ke Polres, ke Polda, Mabes Polri itu tinggal telepon saja,” jelas Imam Supriyanto.
“Ini bukan tuduhan semata ya? Sudah ada bukti-bukti kan Pak Imam,” tanya sang host.
Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto kembali menegaskan bahwa apa yang disebutkan tentang Moeldoko bukanlah tuduhan semata.
“Iya, ini sudah terbukti kemarin kan padahal dari masyarakat itu yang rencananya tiga ribu ternyata hanya ratusan aja kan. Itu istilah teman-teman biarin kita pemanasan dulu saja lah. Jadi pengen lihat reaksi Zaytun,” katanya. (kmr)
Load more